Polo Air
Polo air, sering disebut sebagai “sepak bola air”.
Adalah olahraga tim akuatik mendebarkan yang menggabungkan unsur renang, bola tangan, dan bola voli.
Dibutuhkan kekuatan, keberanian, dan kerja sama tim saat dua tim bersaing untuk berenang, mengoper, dan mencetak gol di dalam air.
Berasal dari Inggris pada pertengahan abad ke-19, polo air dimulai sebagai kegiatan rekreasi di mana peserta mengoper bola sambil berenang. Seiring waktu, ini berkembang menjadi olahraga tim yang kompetitif. Polo air putra memulai debutnya di Olimpiade Paris tahun 1900, sedangkan polo air putri diakui di Olimpiade Sydney tahun 2000. Sejak dimasukkan dalam Asian Games 1951 di New Delhi, polo air telah menjadi perlengkapan utama di kompetisi internasional.
Federasi Internasional Swimming (FIS), didirikan pada tahun 1908 dan berkantor pusat di Lausanne, Swiss, berfungsi sebagai badan pengelola polo air di seluruh dunia. Pertandingan polo air biasanya dimainkan di kolam renang berukuran 50 meter dengan kedalaman lebih dari 2 meter. Area bermain dibatasi oleh garis air, dengan dimensi khusus untuk pertandingan putra dan putri.
Polo air putra dimainkan di kolam buatan dengan panjang 30 meter dan lebar 20 meter dengan kedalaman minimal 1,80 meter, sedangkan pertandingan putri dimainkan di kolam renang buatan dengan panjang 25 meter dan lebar 20 meter dengan kedalaman serupa. Tiap ujung kolam dilengkapi gawang berukuran tinggi 90 sentimeter dan lebar 3 meter.
Untuk meningkatkan gameplay, pelampung warna-warni ditempatkan di sepanjang sela-sela lapangan permainan. Pelampung berwarna merah menunjukkan area offside garis penalti, terletak 2 meter dari gawang, sedangkan pelampung kuning menandai lokasi tendangan bebas langsung 5 meter dan garis berbagai skala penalti.
Rangka gawang polo air, dicat putih, berdiri 0,9 meter di atas permukaan air dan lebarnya 3 meter. Bola kompetisi didesain khusus untuk polo air, dengan ukuran berbeda untuk pertandingan putra dan putri. Keliling bola putra berkisar antara 0,68 hingga 0,71 meter, sedangkan bola putri berukuran antara 0,65 hingga 0,67 meter. Kedua bola memiliki berat antara 400 hingga 450 gram.
Setiap tim polo air terdiri dari tujuh pemain, termasuk satu penjaga gawang. Tim diperbolehkan enam pemain pengganti di luar lapangan, yang dapat diganti selama pertandingan. Pertandingan dibagi menjadi empat kuarter, masing-masing berlangsung selama 8 menit, dengan jeda antar kuarter 2 menit dan jeda turun minum 5 menit.
Pemain harus mematuhi aturan tertentu selama bermain game. Hanya penjaga gawang yang dapat menyentuh bola dengan kedua tangannya, dan gol tercipta ketika bola sepenuhnya melewati garis gawang. Setelah terjadi gol, para pemain kembali ke bagiannya masing-masing, dan tim yang kebobolan akan memulai dari garis tengah. Penguasaan serangan dibatasi hingga 35 detik per tim.
Pelanggaran dalam polo air dikategorikan umum atau serius. Pelanggaran umum mengakibatkan tendangan bebas bagi tim lawan, sedangkan pelanggaran serius menimbulkan hukuman seperti diskualifikasi atau tendangan bebas langsung. Kepatuhan terhadap peraturan ini memastikan permainan yang adil dan menjaga integritas olahraga.