Anak Kucing Baru Lahir
Membesarkan anak kucing hingga dewasa bisa menjadi cara yang sangat bermanfaat untuk menjalin ikatan dengan hewan peliharaan Anda.
Pada anak kucing yang baru lahir, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan. Sebab, tidak berbeda jauh dengan bayi manusia, anak kucing yang baru lahir juga membutuhkan perawatan dari induknya, termasuk dalam hal pemberian susu, makanan, kehangatan tubuh, dan hal lainnya. Sebab, anak kucing yang baru lahir biasanya masih mengembangkan beberapa bagian tubuh, bulunya belum tumbuh sempurna, pencernaannya masih berkembang, serta masih harus mendapat asupan nutrisi yang baik. Sayangnya, beberapa induk kucing mungkin sudah melepaskan atau menghindar dari kewajiban memberi susu pada saat bayi kucing masih membutuhkan.
Berikut cara merawat anak kucing yang baru lahir:
1. Pola Tidur
Selain asupan susu, penting juga untuk memperhatikan dan mengetahui pola tidur anak kucing yang baru lahir. Bayi kucing dilahirkan buta alias fungsi mata dan penglihatannya belum sempurna. Karena itu, bayi kucing mungkin akan terlihat membuka mata kapan saja dan di mana saja. Padahal, bisa jadi kucing sedang tertidur saat matanya terbuka. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kehangatan dan kenyaman kucing yang baru lahir agar tidurnya tidak terganggu.
2. Pastikan Suhu Sekitar Kandang Hangat
Suhu tubuh kucing berkisar antara 37 – 39 derajat celsius. Secara alami, induk kucing akan berupaya menjaga anaknya tetap hangat. Pasalnya, anak kucing yang kedinginan rentan mengalami kematian. Anda dapat mengupayakan suhu sekitar kandang berkisar di 30 derajat celsius untuk membantu induk dan anak kucing tetap hangat.
3. Memberikan Susu secara Rutin
Cara merawat anak kucing baru lahir berikutnya adalah dengan memberi susu formula kucing selama dua jam sekali. Langkah ini harus dilakukan apabila bayi kucing yang kamu rawat berusia kurang dari seminggu. Pada usia 2 minggu, kamu dapat memberikan anak kucing susu setiap 4 jam sekali. Saat memberikan susu, pastikan perut kucing turun agar memastikan susu memasuki perutnya bukan paru-parunya. Setelah berusia 4 hingga 5 minggu, kamu dapat mengganti susu formula kucing dengan makanan kucing basah, karena kucing sudah bisa mengonsumsi makanan pada saat ini.
4. Perhatikan Kebersihan Tubuh Kucing
Anak kucing menghabiskan kebanyakan waktu mereka untuk tidur. Hal tersebut membuat area mata mereka sering ditutupi oleh kotoran mata. Ketika anak kucing bangun, kamu dapat membersihkan kotoran mata tersebut menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat.
5. Frekuensi Makan
Kamu mungkin bertanya-tanya, seberapa sering anak kucing yang baru lahir perlu diberi makan. Pada empat minggu pertama, bayi kucing hanya membutuhkan asupan susu. Baru setelahnya kamu bisa mulai merencanakan untuk memberi makanan pada bayi kucing. Mulailah dengan memilih makanan yang lunak dan bisa dengan mudah dicerna. Selain itu, perhatikan juga waktu makan pada anak kucing yang baru lahir. Pada anak kucing yang baru lahir, susu bisa diberikan setiap 1-2 jam sekali. Pada usia tiga hingga empat minggu, susu bisa mulai diberikan menggunakan mangkuk dan tambahkan makanan anak kucing yang lunak sebanyak empat hingga enam kali sehari. Saat anak kucing berusia enam hingga 12 minggu, makanan diberikan empat kali sehari dan asupan susu mulai dikurangi. Pada anak kucing yang sudah berusia di atas enam bulan, makanan diberi tiga kali sehari.
Nah itulah cara merawat anak kucing baru lahir. Semoga bermanfaat!