Sejarah Nasi Campur Bali
Bali dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya yang memukau tetapi juga karena kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Salah satu hidangan khas Bali yang wajib dicoba adalah Nasi Campur Bali.
Hidangan ini bukan sekadar nasi dengan berbagai lauk, melainkan juga cerminan dari tradisi dan budaya Bali yang kaya.
Sejarah Nasi Campur Bali
Nasi Campur Bali memiliki hubungan erat dengan budaya makan masyarakat Bali. Awalnya, nasi campur disajikan saat upacara adat dan hari raya keagamaan. Masyarakat Bali biasanya menyajikan berbagai jenis lauk yang disusun dengan rapi di atas piring dan disajikan bersama nasi putih hangat. Nasi Campur Bali menjadi simbol kebersamaan, dengan setiap lauk memiliki makna dan filosofi tersendiri dalam kehidupan masyarakat Bali. Lauk-pauk dalam Nasi Campur Bali umumnya terdiri dari daging babi, ayam, atau ikan yang dimasak dengan bumbu khas Bali seperti sambal matah, lawar, sate lilit, dan urap. Kombinasi rasa pedas, gurih, dan segar dalam satu piring menjadikan Nasi Campur Bali kuliner yang sangat digemari, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kelezatan yang Tak Terlupakan
Rasa khas Nasi Campur Bali tidak lepas dari penggunaan bumbu genep, yaitu bumbu dasar yang kaya rempah-rempah. Sambal matah, yang terbuat dari irisan bawang merah, cabai, dan serai, menambah cita rasa segar pada Nasi Campur Bali. Lawar, campuran sayuran dan daging cincang yang dibumbui kelapa parut, juga memberikan tekstur dan rasa yang unik. Cara penyajian Nasi Campur Bali juga sangat istimewa. Semua lauk disusun rapi di atas nasi, menciptakan harmoni warna dan rasa yang memikat. Bagi pecinta kuliner, mencoba Nasi Campur Bali adalah pengalaman yang wajib saat berkunjung ke Pulau Dewata.
Rekomendasi Nasi Campur Terpopuler di Bali
Jika Anda berada di Bali dan ingin mencicipi Nasi Campur Bali yang autentik, berikut beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi:
1. Warung Nasi Ayam Bu Oki
Terletak di Jl. Raya Tuban No.3, Tuban, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Warung Nasi Ayam Bu Oki terkenal dengan nasi campurnya yang kaya rasa. Lauk yang disajikan bervariasi, mulai dari ayam betutu, lawar, hingga sambal matah yang pedas. Harga seporsi nasi campur di sini sekitar Rp30.000 - Rp40.000.
2. Warung Nasi Bali Men Weti
Terletak di Jl. Segara Ayu, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Warung Men Weti sudah lama menjadi favorit wisatawan. Nasi Campur Bali di sini disajikan dengan ayam suwir, sate lilit, dan sambal yang menggugah selera. Harga yang ditawarkan sekitar Rp25.000 - Rp35.000 per porsi.
3. Warung Nasi Campur Kedewatan Ibu Mangku
Terkenal di Ubud, terletak di Jl. Raya Kedewatan No.18, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Warung Kedewatan Ibu Mangku menyajikan nasi campur dengan pilihan lauk seperti bebek goreng, sate lilit, dan urap. Tempat ini sering dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati Nasi Campur Bali dengan harga sekitar Rp40.000 - Rp50.000 per porsi.
Nasi Campur Bali dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Bali, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas. Harga seporsi Nasi Campur Bali bervariasi tergantung pada tempat dan lauk yang disajikan, biasanya berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000. Bali memang surga kuliner, dan Nasi Campur Bali adalah salah satu permatanya. Tidak hanya lezat, tetapi juga sarat dengan budaya dan sejarah yang membuat setiap suapannya terasa istimewa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Nasi Campur Bali saat Lykkers berkunjung ke Pulau Dewata!

Lokasi Warung Nasi Ayam Bu Weti