Fakta Menarik Jerapah
Jerapah, salah satu hewan yang paling ikonik dan menggemaskan, sering kali menjadi daya tarik utama di kebun binatang. Dengan leher panjang yang khas dan kaki yang tegap, jerapah memang terlihat seperti makhluk dari dunia lain.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada banyak fakta menarik tentang jerapah yang mungkin belum Anda ketahui? Yuk, simak beberapa fakta seru berikut ini!
1. Leher Panjang Bukan Hanya Untuk Makan Daun
Jerapah terkenal dengan leher panjangnya yang mencolok. Tapi, tahukah Anda bahwa leher panjang ini bukan hanya untuk menjangkau dedaunan yang tinggi? Meskipun mereka memang memakannya, leher jerapah juga berfungsi sebagai alat untuk bertarung! Betul, jerapah jantan menggunakan leher panjang mereka untuk beradu kekuatan dalam perkelahian yang dikenal dengan sebutan "necking." Dalam perkelahian ini, jerapah saling memukul dengan leher mereka yang kuat, seperti cambuk, untuk menunjukkan siapa yang lebih dominan. Siapa sangka, kan?
2. Jerapah Bisa Tidur Hanya 4 Jam Sehari
Mungkin Anda merasa tidak bisa berfungsi tanpa tidur yang cukup, tapi ternyata jerapah bisa tidur hanya sekitar 4 jam dalam sehari! Tidak seperti manusia yang membutuhkan tidur panjang untuk merasa segar, jerapah memiliki pola tidur yang unik. Mereka bahkan bisa tidur sambil berdiri, dan tidur mereka biasanya berlangsung dalam periode yang sangat singkat, sekitar 20 menit hingga 2 jam dalam sekali tidur. Jadi, jangan heran jika Anda melihat jerapah yang terus berjalan meski di waktu malam.
3. Jarak Jarak Jantung dan Otak Itu Teramat Jauh
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana jerapah mengalirkan darah dari jantung ke otak mereka yang terletak begitu jauh di atas? Nah, jawabannya ada pada sistem sirkulasi darah mereka yang super keren. Jerapah memiliki jantung yang besar dan kuat yang bisa memompa darah dengan tekanan yang sangat tinggi untuk melawan gravitasi dan mengirimkan darah ke otak. Bahkan, tekanan darah jerapah bisa dua kali lipat lebih tinggi daripada manusia. Hebatnya lagi, jerapah memiliki pembuluh darah yang bisa menyempit dan melonggar sesuai dengan kebutuhan, menjaga tekanan darah mereka tetap seimbang meskipun perbedaan ketinggian tubuh.
4. Jerapah Mempunyai Lidah Super Panjang dan Hitam
Jika Anda pernah melihat jerapah makan daun dari pohon, Anda pasti terkesima dengan lidah panjang mereka yang bisa menjangkau tinggi pohon. Lidah jerapah bisa sepanjang 45 cm! Dan yang lebih mengejutkan, lidah mereka berwarna hitam. Kenapa hitam? Sebenarnya, warna hitam pada lidah mereka berfungsi untuk melindunginya dari sinar matahari yang panas. Jerapah sering kali menggunakan lidahnya untuk memetik daun-daun dari pohon berduri, dan dengan lidah yang berwarna gelap, mereka bisa melindungi dirinya dari terbakarnya kulit lidah akibat terik matahari.
5. Meskipun Besar, Mereka Bisa Berlari Cepat
Meskipun tubuh mereka besar dan berat, jerapah ternyata bisa berlari dengan cukup cepat! Mereka dapat berlari hingga 55 km per jam dalam jarak pendek. Lari cepat ini sangat berguna ketika mereka merasa terancam, terutama dari predator besar seperti singa. Namun, biasanya jerapah lebih suka berjalan pelan-pelan, karena kaki panjang mereka lebih cocok untuk langkah yang tenang dan terukur. Selain itu, mereka juga punya cara unik untuk bergerak cepat: dengan berlari dalam pola "skip," yakni mengangkat kedua kaki depan dan belakang secara bersamaan, yang memberi mereka dorongan ekstra.
6. Jerapah Tidak Memiliki Suara yang Nyaring
Mungkin Anda tidak pernah mendengar suara jerapah sebelumnya, dan itu karena mereka jarang mengeluarkan suara keras. Jerapah cenderung sangat diam. Namun, ini tidak berarti mereka tidak bisa berkomunikasi. Jerapah menggunakan bahasa tubuh dan getaran tubuh untuk berkomunikasi dengan sesama mereka. Misalnya, mereka bisa merundukkan kepala atau menggoyangkan leher untuk menunjukkan perasaan atau sinyal tertentu. Pada beberapa kesempatan, mereka juga bisa mengeluarkan suara ringan, seperti mendengus atau "humming," tetapi ini cukup jarang terdengar.
7. Jerapah Dapat Berumur Hingga 25 Tahun
Jerapah biasanya hidup sekitar 20 hingga 25 tahun di alam liar. Namun, di penangkaran, mereka bisa hidup lebih lama karena mendapatkan perawatan yang lebih baik dan tidak ada ancaman dari predator. Meskipun begitu, mereka tetap hidup dengan perasaan waspada, karena mereka adalah hewan mangsa bagi predator besar.