Museum Ahsan Manzil
Terletak di tepi Sungai Buriganga yang berkilauan, Ahsan Manzil berdiri megah dengan fasad merah jambu yang memukau di bawah sinar matahari.
Bangunan ini lebih dari sekadar istana, ia adalah saksi bisu perjalanan waktu, dari kediaman mewah Nawab Dhaka hingga menjadi museum yang memikat hati para pengunjung dengan sejarahnya.
Legenda yang Dimulai pada 1872
Pada masa kejayaan Dhaka sebagai pusat perdagangan dan budaya, Nawab Khwaja Abdul Ghani bermimpi membangun sebuah istana yang menggambarkan status dan warisan keluarganya. Istana itu dinamakan Ahsan Manzil untuk menghormati putranya, Khwaja Ahsanullah. Dibangun di atas reruntuhan pabrik Prancis, istana ini menjadi simbol kemewahan, kekuasaan, dan kehidupan sosial yang gemerlap.
Pesona Arsitektur
Ahsan Manzil menggabungkan gaya arsitektur Indo-Saracenic, mencerminkan keanggunan era kolonial dengan sentuhan tradisional.
- Fasad Merah Jambu: Memberikan julukan "Istana Merah Jambu" pada bangunan ini.
- Dua Bagian Utama:
1. Rangmahal: Ruang resmi dengan aula besar, lampu gantung, dan dekorasi artistik untuk acara-acara penting.
2. Andarmahal: Kediaman pribadi dengan suasana hangat dan koleksi artefak pribadi keluarga Nawab.
Momen Bersejarah di Ahsan Manzil
Salah satu momen paling berkesan adalah kunjungan Lord Curzon pada tahun 1904. Bayangkan istana ini diterangi lampu-lampu gemerlap, dihiasi oleh bangsawan dan pejabat yang berbincang di tengah suasana meriah, sementara musik klasik mengalun lembut di latar belakang.
Transformasi Menjadi Museum
Saat ini, Ahsan Manzil telah bertransformasi menjadi museum yang mengajak pengunjung untuk menjelajahi:
- Galeri Foto dan Potret: Memamerkan wajah-wajah keluarga Nawab dan momen-momen bersejarah.
- Artefak Antik: Koleksi perabotan, peralatan perak, dan pakaian kerajaan yang memukau.
- Dokumen Sejarah: Arsip surat dan dokumen yang menggambarkan kehidupan dan politik masa lalu.
Panduan Praktis untuk Mengunjungi Ahsan Manzil
Jam Operasional:
- Sabtu hingga Rabu: 10:30 AM - 5:30 PM
- Tutup: Kamis dan Jumat
Biaya Masuk:
- Pengunjung lokal: $1
- Wisatawan internasional: $5
- Lokasi: Dhaka Lama, dapat dijangkau dengan rickshaw atau mobil sewaan.
Pilihan Akomodasi Terdekat
- Pan Pacific Sonargaon Dhaka
Fasilitas mewah bintang 5, mulai dari kolam renang hingga spa.
Harga: $150 - $300 per malam.
- Hotel 71
Pilihan ekonomis dengan layanan berkualitas.
Harga: $30 - $70 per malam.
Rekomendasi Tempat Makan
- Dapur Nawab
Hidangan Bengali tradisional seperti biryani dan ikan hilsa.
Kisaran harga: $10 - $20 per orang.
- Dhaka Regency Hotel & Resort
Pilihan bersantap mewah dengan masakan Bengali dan internasional.
Kisaran harga: $20 - $40 per orang.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Rencanakan kunjungan Anda antara November dan Maret, saat cuaca lebih sejuk dan nyaman untuk menjelajahi Dhaka.
Kenangan Tak Terlupakan di Ahsan Manzil
Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah, arsitektur, atau sekadar mencari petualangan, Ahsan Manzil menawarkan pengalaman yang luar biasa. Keindahan arsitektur dan kekayaan sejarahnya menjanjikan kenangan yang akan terus dikenang.
Datanglah ke "Istana Merah Jambu", tempat setiap sudutnya menyimpan kisah masa lalu yang mempesona. Jangan hanya membacanya, kunjungilah dan biarkan Ahsan Manzil menyihir hati Anda!