Garis-Garis Zebra
Zebra adalah hewan yang sering Anda temui di kebun binatang.
Hampir setiap kebun binatang memiliki zebra, dan ciri khas garis hitam-putih pada tubuh mereka membuatnya mudah dikenali. Namun, tahukah Anda bahwa pola garis pada zebra sangat unik, seperti sidik jari manusia? Tidak ada dua zebra yang memiliki pola yang sama.
Ada tiga spesies zebra di dunia: zebra padang rumput, zebra gunung, dan zebra bergaris halus. Sebagian besar zebra yang kita lihat di kebun binatang adalah zebra padang rumput. Mereka biasanya ditemukan di Afrika Timur, Tengah, dan Selatan. Sementara itu, zebra gunung hidup di Afrika Selatan, dan zebra bergaris halus ditemukan di Afrika Timur. Meskipun ketiga spesies ini terlihat mirip, ada beberapa perbedaan yang dapat Anda amati jika melihat lebih dekat.
Perbedaan yang paling jelas terletak pada garis-garis tubuh mereka. Pada zebra padang rumput, garis-garis pada tubuh mereka meluas hingga ke perut. Sementara itu, zebra gunung dan zebra bergaris halus tidak memiliki garis-garis di perut mereka. Selain itu, garis-garis pada pantat zebra bergaris halus cenderung halus dan padat, sedangkan zebra gunung memiliki garis yang lebih kasar dengan beberapa garis yang lebih tebal.
Zebra dan kuda sangat mirip dalam banyak hal, terutama dalam struktur tubuhnya. Namun, perbedaan utama antara keduanya adalah pada pola bulu. Kuda telah dijinakkan oleh manusia sekitar 5.500 tahun yang lalu, yang memungkinkan mereka untuk dikendarai dan digunakan dalam transportasi. Berbeda dengan kuda, zebra belum dapat dijinakkan sepenuhnya. Meskipun zebra dapat dilatih untuk patuh dengan cambuk kulit, mereka tetap tidak dapat dijinakkan seperti kuda.
Zebra termasuk dalam keluarga Equidae dan berevolusi dari proto-kuda sekitar 4 hingga 4,5 juta tahun yang lalu. Zebra adalah spesies yang khas dari Afrika, dengan dua hingga delapan subspesies di bawah masing-masing dari tiga spesies zebra yang masih ada. Zebra merupakan hewan sosial yang biasanya hidup dalam kawanan. Kawanan zebra umumnya terdiri dari satu jantan dewasa dan beberapa betina dewasa. Kadang-kadang, kawanan besar zebra dapat terdiri dari puluhan atau bahkan ratusan individu yang berkumpul ketika bermigrasi atau mencari makan.
Salah satu hal yang paling menarik tentang zebra adalah garis-garis hitam dan putih yang menghiasi tubuh mereka. Garis-garis ini tidak hanya memberikan penampilan yang mencolok, tetapi juga memiliki fungsi yang penting dalam alam. Meskipun garis-garis zebra sangat jelas terlihat bagi manusia, mereka sebenarnya berfungsi sebagai kamuflase dari predator alami yang memangsa zebra.
Penglihatan manusia mampu membedakan berbagai warna karena mata kita memiliki tiga jenis sel kerucut visual, yang memungkinkan kita melihat warna merah, biru, dan hijau. Namun, banyak hewan, termasuk predator seperti singa dan cheetah, hanya memiliki satu atau dua jenis sel kerucut visual dan sebagian besar dari mereka buta warna. Hal ini membuat zebra tampak sangat mencolok bagi kita, tetapi bagi predator, garis-garis hitam dan putih tersebut justru menjadi kabur dan membingungkan.
Selain itu, garis-garis pada tubuh zebra juga berfungsi untuk memecah kontur tubuh mereka. Hal ini membuat tubuh zebra sulit untuk dikenali sebagai satu kesatuan oleh predator, sehingga menyulitkan mereka untuk menyasar zebra dengan tepat. Tidak hanya itu, garis-garis zebra juga memiliki manfaat lain, seperti mengurangi gigitan nyamuk dan membantu mengatur suhu tubuh mereka.