Camilan Favorit Kerajaan
Ketika Anda memikirkan macarons, mungkin yang terbayang adalah kue lezat yang berwarna-warni dan meleleh di mulut. Namun, tahukah Anda bahwa di balik keindahan dan kelezatannya, macarons menyimpan cerita yang menarik dan penuh dengan fakta yang tidak terduga?
Dari asal-usul kerajaan hingga kesulitan dalam pembuatannya, berikut adalah beberapa hal menarik yang perlu Anda ketahui tentang macarons.
1. Asal Usul Macarons: Bukan dari Perancis!
Meskipun sering dikaitkan dengan masakan Perancis, asal usul macarons sebenarnya berasal dari Italia. Kata macaron sendiri berasal dari bahasa Italia "maccherone," yang berarti "adonan halus." Macarons pertama kali diperkenalkan ke Perancis pada abad ke-16 oleh Catherine de' Medici, seorang ratu asal Italia yang menikahi Raja Henry II dari Perancis. Pada awalnya, macarons hanyalah kue sederhana berbahan dasar almond, jauh dari versi sandwich berwarna-warni yang kita kenal sekarang. Macarons baru berkembang menjadi kue yang lebih modern di Perancis pada abad ke-19, ketika pasangan koki Pierre Desfontaines dan Louis-Ernest Ladurée menciptakan versi sandwich yang lebih rumit dengan isian krim.
2. Favorit Kerajaan: Macarons dan Marie Antoinette
Ratu Perancis, Marie Antoinette, dikenal sebagai penggemar berat macarons. Ia sangat menyukai kudapan kecil ini, yang sering disajikan dalam pertemuan-pertemuan kerajaannya. Meskipun banyak yang mengingat Marie Antoinette dengan ungkapan terkenalnya, "Biarkan mereka makan kue!" (meskipun ungkapan ini kontroversial), dia juga dikenal memiliki selera yang sangat tinggi dalam hal kuliner, termasuk dalam menikmati macarons. Hari ini, merek mewah Ladurée, yang sangat terkenal dengan macaronsnya, masih memanfaatkan hubungan historis ini untuk menarik wisatawan yang ingin merasakan kenikmatan yang pernah dinikmati oleh keluarga kerajaan Perancis.
3. Warna yang Lebih dari Sekadar Penampilan
Macarons datang dalam beragam warna cerah, tetapi tahukah Anda bahwa warna ini tidak hanya untuk mempercantik tampilan? Warna kulit macaron sering kali menjadi petunjuk tentang rasa yang tersembunyi di dalamnya. Misalnya, macaron berwarna kuning cerah biasanya menandakan rasa lemon, sementara macaron hijau pastel lebih sering mengisyaratkan rasa pistachio. Meskipun warna-warna ini menggoda mata, sebetulnya kulit macaron itu sendiri tidak memiliki banyak rasa. Sebagian besar rasa berasal dari isian krim yang ada di dalamnya, yang memberikan sensasi manis dan lezat di setiap gigitan.
4. Kesulitan dalam Membuat Macaron Sempurna
Macaron yang sempurna memerlukan ketepatan dan keterampilan tingkat tinggi. Proses pembuatan macaron melibatkan pengukuran yang sangat akurat dan perhatian terhadap detail, terutama dalam hal kelembapan dan suhu. Kulit macaron terbuat dari meringue, yang mengharuskan adanya jumlah udara yang tepat agar memiliki tekstur yang ringan namun kokoh. Bahkan kondisi lingkungan, seperti kelembapan di dapur, dapat memengaruhi kualitas macarons. Para koki sering bercanda bahwa Anda memerlukan "tangan ajaib" untuk membuat macarons yang benar-benar sempurna. Banyak pâtissier yang membutuhkan bertahun-tahun untuk menguasai teknik pembuatan macaron, menjadikannya salah satu tantangan kuliner yang paling menuntut.
5. Macaron vs. Macaroon: Dua Camilan yang Berbeda
Meskipun keduanya memiliki nama yang hampir mirip, macaron dan macaroon adalah dua camilan yang sangat berbeda. Macaron adalah kue kecil berbentuk bulat yang terdiri dari dua lapisan kulit renyah yang diisi dengan krim atau ganache, dan sering kali memiliki tekstur yang sangat halus. Di sisi lain, macaroon adalah kue kelapa yang kenyal dan lebih bersifat rustik. Sementara macaron terkenal dengan kehalusannya, macaroon lebih sederhana dan terbuat dari kelapa parut, bukan almond. Keduanya memiliki daya tariknya sendiri, tetapi pastikan Anda tidak bingung antara keduanya!
6. Hari Macaron: Merayakan Camilan Manis
Tahukah Anda bahwa ada hari khusus untuk merayakan macarons? Setiap tahun, tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Macaron (Jour du Macaron). Pada hari ini, banyak toko kue dan pâtisseries di seluruh dunia memberikan macaron gratis atau menawarkan diskon spesial, serta mendonasikan sebagian pendapatan untuk amal. Ini adalah cara yang manis untuk merayakan dan menikmati kue favorit banyak orang di seluruh dunia, sambil memberi kembali kepada masyarakat.
7. Rasa Tak Terbatas untuk Dieksplorasi
Macarons dikenal dengan rasa klasik seperti vanilla, raspberry, dan cokelat. Namun, dunia rasa macarons jauh lebih beragam dari itu. Toko-toko macaron terkadang menawarkan rasa-rasa eksotis seperti lavender, matcha, bahkan foie gras. Inovasi terus berlanjut, dengan koki menciptakan kombinasi rasa yang semakin berani dan tidak terduga. Dengan begitu banyak pilihan rasa, setiap penggemar macaron dapat menemukan varian yang sesuai dengan selera mereka.
8. Bebas Gluten: Pilihan Aman bagi yang Sensitif
Jika Anda memiliki sensitivitas gluten, kabar baiknya adalah macarons secara alami bebas gluten! Terbuat dari bahan-bahan seperti tepung almond, putih telur, dan gula, macarons adalah pilihan camilan yang aman bagi mereka yang menghindari produk berbahan dasar gandum. Ini menjadikannya alternatif yang lezat dan aman bagi banyak orang dengan kebutuhan diet khusus.