Menanam Daisy
Dengan kelopak yang cerah dan penampilan yang ceria, tanaman ini tidak hanya indah, tetapi juga tahan lama dan mudah dirawat.
Daisy dapat tumbuh subur di berbagai iklim, menjadikannya ideal untuk pemula maupun ahli taman.
1. Memilih Jenis Daisy yang Tepat untuk Iklim Anda
Daisy hadir dalam berbagai spesies, dan masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri. Memilih jenis yang tepat untuk iklim Anda adalah langkah pertama menuju keberhasilan menanam Daisy. Salah satu jenis yang populer adalah Shasta daisy, yang sangat cocok untuk daerah dengan cuaca dingin. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di tempat yang menerima sinar matahari penuh dan memiliki tanah yang subur.
Untuk iklim yang lebih panas dan kering, African daisy atau Osteospermum adalah pilihan terbaik. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan dan dapat bertahan dengan baik di suhu tinggi. Bagi Anda yang mencari variasi lebih banyak, oxeye daisy dan English daisy juga bisa menjadi pilihan menarik. Masing-masing memiliki penampilan dan karakteristik unik yang dapat memberikan sentuhan istimewa pada kebun Anda.
2. Menanam Daisy di Lokasi yang Tepat
Daisy adalah tanaman yang menyukai sinar matahari penuh. Oleh karena itu, penting untuk menanamnya di tempat yang mendapatkan setidaknya 6 jam sinar matahari langsung setiap hari, terutama selama musim tumbuh. Pilihlah lokasi yang terbuka dan tidak terhalang oleh pohon atau bangunan lain agar tanaman mendapatkan cahaya matahari yang optimal. Selain itu, pastikan tanah di lokasi tersebut memiliki drainase yang baik. Daisy tumbuh dengan baik di tanah yang gembur dan tidak tergenang air. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan akar membusuk, yang bisa merusak tanaman Anda. Oleh karena itu, pastikan juga Anda menyiapkan lubang tanam yang cukup besar untuk memastikan akar Daisy dapat berkembang dengan baik.
3. Penyiraman dan Drainase yang Tepat
Meskipun Daisy cukup tahan terhadap kekeringan setelah tanaman ini tumbuh dengan baik, penyiraman yang tepat sangat penting pada fase awal penanaman. Pada saat pertama kali menanam, pastikan Anda menyiram Daisy secara teratur, terutama selama cuaca kering. Namun, penyiraman harus dilakukan dengan cara yang benar. Siramlah dengan dalam tetapi jarang, dan biarkan permukaan tanah mengering antara penyiraman untuk mencegah pembusukan akar.
Penting untuk memeriksa kelembaban tanah sebelum menambahkan air. Jika tanah terasa basah, tunggulah beberapa hari sebelum menyiram lagi. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akumulasi air di dalam tanah, yang mengarah pada pembusukan akar. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki sistem drainase yang baik untuk menjaga kesehatan tanaman.
4. Deadheading untuk Pembungaan Berkelanjutan
Salah satu langkah perawatan penting dalam menanam Daisy adalah deadheading atau membuang bunga yang sudah layu. Membuang bunga yang mati tidak hanya membantu menjaga kebun tetap rapi, tetapi juga mempromosikan pembungaan yang lebih banyak. Tanaman Daisy cenderung mengalihkan energi mereka untuk memproduksi biji setelah bunga layu, yang bisa menghambat pembentukan bunga baru. Dengan rutin memotong bunga yang sudah pudar, Anda akan memastikan bahwa Daisy terus menghasilkan bunga baru sepanjang musim tumbuh.
5. Pemupukan untuk Pertumbuhan yang Sehat
Pemupukan adalah salah satu aspek penting dalam perawatan Daisy. Aplikasikan pupuk seimbang yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium di awal musim semi untuk membantu pertumbuhan daun yang kuat dan bunga yang cerah. Namun, penting untuk tidak memberi terlalu banyak pupuk, karena hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan daun yang berlebihan dan mengurangi jumlah bunga yang dihasilkan.
Pupuk organik pelepasan lambat adalah pilihan terbaik untuk Daisy, karena memberikan nutrisi yang konsisten selama periode waktu yang lebih lama tanpa memberi tekanan berlebih pada tanaman. Anda bisa menggunakan pupuk yang khusus diformulasikan untuk tanaman berbunga agar Daisy tumbuh lebih sehat dan berbunga lebih banyak.