Menanam Pohon Jeruk
Menanam pohon jeruk dari biji bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan memuaskan.
Meskipun membutuhkan sedikit kesabaran.
Hasilnya bisa sangat memuaskan, baik sebagai tanaman hias atau untuk menghasilkan buah di kemudian hari. Anda bisa memilih untuk menanam biji langsung di tanah atau menggunakan metode pembibitan dengan tisu basah dan kantong plastik. Berikut adalah panduan lengkap untuk kedua metode ini, termasuk tips memilih biji yang berkualitas dan cara merawat bibit jeruk Anda.
Metode 1: Menanam Biji di Tanah
- Siapkan Tanah yang Tepat
Pertama, siapkan tanah pot yang memiliki drainase baik. Gunakan tanah yang steril untuk mengurangi risiko infeksi pada biji. Campurkan tanah dengan air secukupnya agar tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Tanah yang terlalu basah bisa membuat biji membusuk. Anda bisa menggunakan campuran perlite, vermiculite, dan bahan organik untuk menjaga drainase yang baik.
- Pilih Wadah yang Sesuai
Gunakan wadah kecil dengan diameter 8–10 cm dan kedalaman 13–15 cm. Pastikan wadah memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar. Jika Anda ingin menanam lebih dari satu biji, pilih wadah yang lebih besar.
- Menanam Biji Jeruk
Isi wadah dengan tanah, tinggalkan sekitar 3 cm ruang dari bagian atas wadah. Kemudian, buat lubang sedalam 1 cm menggunakan jari atau pensil. Pilih biji yang sehat dari jeruk organik, karena biji dari jeruk biasa cenderung memiliki tingkat perkecambahan yang lebih rendah. Hindari biji yang terlihat kering atau rusak.
- Proses Penanaman
Bersihkan biji dari lapisan gel yang menempel. Lapisan ini bisa menyebabkan biji membusuk jika dibiarkan. Letakkan biji dengan ujung tajam menghadap ke bawah di dalam lubang, kemudian tutup dengan tanah.
- Perawatan dan Penyiraman
Tutup wadah dengan plastik wrap atau plastik bening. Pastikan plastik tertutup rapat dan beri beberapa lubang kecil untuk sirkulasi udara. Simpan wadah di tempat yang hangat dengan suhu sekitar 20°C–25°C. Perkecambahan biji biasanya terjadi dalam waktu dua minggu. Pastikan tanah tetap lembab, namun jangan terlalu basah. Jika perlu, siram sedikit untuk menjaga kelembaban.
- Pemindahan ke Lokasi yang Lebih Terang
Setelah biji mulai berkecambah dan bibit mulai muncul, angkat plastik dan letakkan wadah di tempat yang mendapat sinar matahari cukup. Jaga agar tanah tetap lembab, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar busuk.
Metode 2: Menghasilkan Bibit di Kantong Plastik
- Persiapkan Tisu Basah dan Kantong Plastik
Basahi tisu hingga cukup lembab, namun tidak terlalu basah. Letakkan tisu dalam kantong plastik yang bisa ditutup rapat. Pastikan tisu tidak terlipat agar biji bisa ditempatkan dengan rapi.
- Rendam dan Bersihkan Biji
Pilih biji yang sehat dan rendam dalam air semalam. Setelah itu, bersihkan lapisan gel yang menempel di biji untuk mencegah jamur tumbuh. Kupas lapisan putih luar biji dengan hati-hati menggunakan kuku agar biji mudah berkecambah.
- Proses Perkecambahan
Letakkan biji yang sudah dibersihkan di atas tisu basah dalam kantong plastik. Seal kantong plastik dan simpan di tempat yang hangat (sekitar 20°C–22°C). Setelah 1–2 minggu, biji akan mulai berkecambah. Jika belum berkecambah setelah tiga minggu, coba periksa apakah ada biji yang tidak tumbuh.
- Penanaman Bibit
Setelah biji berkecambah dan akar mencapai panjang 8 cm, pindahkan bibit ke dalam pot kecil dengan tanah yang memiliki drainase baik. Letakkan akar bibit menghadap ke bawah dan tutup sedikit dengan tanah.
Perawatan Bibit Jeruk
- Penyiraman Rutin
Setelah bibit memiliki empat daun, siram tanaman 2–3 kali seminggu. Pastikan tanah tetap lembab, namun hindari genangan air. Anda hanya perlu menyiram saat permukaan tanah terasa kering.
- Memberikan Sinar Matahari yang Cukup
Pohon jeruk membutuhkan setidaknya 8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Untuk bibit, mereka memerlukan sinar matahari selama 10–14 jam setiap hari. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan dan kurang sinar matahari, pertimbangkan untuk menggunakan lampu tumbuh.
- Pemindahan ke Pot yang Lebih Besar
Setelah sekitar satu tahun, pindahkan bibit ke pot yang lebih besar (diameter sekitar 15 cm). Pohon jeruk yang sudah dewasa membutuhkan pot dengan ukuran 30–45 cm untuk mendukung pertumbuhannya.
- Pemupukan dan Pemeliharaan Tanaman
Pupuk pohon jeruk secara teratur dengan pupuk yang mengandung magnesium dan kalium untuk mendukung pertumbuhannya. Anda bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk larut air setiap 2–4 minggu sekali.
- Kesabaran
Pohon jeruk membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berbuah, biasanya antara 5 hingga 15 tahun. Namun, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik jika dirawat dengan benar, dan meskipun tidak selalu menghasilkan buah, pohon jeruk tetap menjadi tanaman hias yang cantik.
Tips Sukses
- Pastikan tanah tetap lembab, namun tidak tergenang air.
- Gunakan pot yang dalam agar akar pohon jeruk bisa tumbuh dengan baik.
- Mulailah menanam biji lebih awal, karena pohon jeruk tumbuh perlahan dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk berkembang.
- Pisahkan tunas ganda setelah memiliki beberapa daun dan pindahkan ke pot terpisah untuk pertumbuhan yang lebih optimal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menanam pohon jeruk dari biji dengan sukses, menikmati pertumbuhannya, dan mungkin, suatu hari nanti, menikmati buah jeruk dari pohon yang Anda tanam sendiri.