Komunitas
Di tengah melonjaknya biaya perumahan dan masalah kesepian yang semakin meluas, tinggal dalam komunitas bersama atau communal living semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif gaya hidup yang menarik.
Meskipun konsep ini seringkali mengingatkan pada pemandangan dapur yang penuh dengan piring kotor dan kamar mandi yang penuh sesak, kenyataannya, hidup dalam komunitas bersama yang modern justru sering kali menawarkan pengalaman yang lebih terstruktur dan memuaskan.
Rumah Bersama di London: Kehidupan Komunitas yang Memikat
Di London, penulis makanan Rosie Kellett menemukan manfaat dari tinggal dalam komunitas bersama setelah pindah ke sebuah gudang di Hackney Wick. Bersama enam orang lainnya, mereka mengumpulkan sumber daya, berkontribusi pada rekening bersama, dan bergiliran memasak makan malam. Setiap minggu, mereka mengadakan pertemuan untuk membahas pekerjaan rumah tangga dan menyelesaikan masalah, yang pada akhirnya mendorong komunikasi terbuka di antara mereka.
Bagi Kellett, bagian terbaik dari kehidupan di komunitas bersama adalah kebersamaan yang terus-menerus. "Teman sekamar saya merasa seperti keluarga," jelasnya. Rasa koneksi ini menjadi sangat berharga di kota seperti London, di mana perumahan yang terjangkau semakin langka. Namun, tinggal dalam komunitas bersama juga datang dengan beberapa tantangan. Privasi bisa sangat terbatas, dan fasilitas bersama seperti kamar mandi dan mesin cuci sering kali memicu rasa frustrasi.
Komunitas Co-Housing yang Ramah Keluarga di AS
Di Madison, Wisconsin, Creal Zearing tinggal dalam komunitas co-housing bersama suami dan putrinya yang masih kecil. Kompleks Arbco mencakup rumah-rumah yang berdiri sendiri, namun juga memiliki ruang-ruang bersama di mana para penghuni mengadakan makan bersama dan acara sosial. Zearing sangat menghargai jaringan dukungan yang ada dalam komunitas ini, terutama sebagai seorang ibu, dan merasa lebih mudah untuk berhubungan dengan tetangga.
Namun, seperti halnya dalam banyak komunitas bersama lainnya, ada tantangan yang muncul ketika beberapa anggota merasa bahwa orang lain tidak berkontribusi cukup banyak terhadap pemeliharaan komunitas. Menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pribadi dan kewajiban bersama bisa menegangkan hubungan antar penghuni, namun Zearing tetap menghargai manfaat yang didapat dari lingkungan yang kolaboratif ini, termasuk persahabatan dan sumber daya yang tersedia.
Daya Tarik Komunitas Berkeinginan Bersama
Hidup dalam komunitas bersama mencakup berbagai pengaturan, mulai dari co-housing formal seperti Arbco hingga pengaturan informal seperti gudang yang dihuni oleh Kellett. Menurut Penny Clark, anggota dewan Diggers and Dreamers dan ahli komunitas berkeinginan bersama, pengaturan-pengaturan seperti ini sering muncul sebagai tanggapan terhadap tekanan perumahan yang meningkat atau keinginan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.
Komunitas berkeinginan bersama menekankan koneksi sosial dan tujuan bersama. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang tinggal di komunitas seperti ini memiliki kualitas hidup yang setara dengan anggota masyarakat yang paling bahagia. Meskipun demikian, membangun komunitas baru bisa sangat menantang karena risiko finansial yang tinggi dan ekspektasi sosial yang lebih mendukung privasi serta kepemilikan individu.
Kelebihan dan Kekurangan Hidup dalam Komunitas Bersama
Hidup dalam komunitas bersama menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari penghematan finansial hingga dukungan emosional. Bagi banyak orang, manfaat terbesar yang diberikan adalah rasa memiliki yang tercipta. Makan bersama, pengambilan keputusan secara kolaboratif, dan saling membantu dalam mengurus anak atau pekerjaan rumah tangga menciptakan komunitas yang erat dan saling mendukung.
Namun, tentu saja ada tantangan. Kompromi dalam hal privasi dan pengambilan keputusan bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan antar penghuni, dan pekerjaan yang diperlukan untuk menjaga keharmonisan komunitas sering kali terasa membebani. Selain itu, norma sosial yang ada sering kali memandang kepemilikan rumah pribadi sebagai tujuan utama, menjadikan kehidupan dalam komunitas bersama terlihat tidak konvensional bagi sebagian orang.
Permintaan yang Semakin Tinggi untuk Koneksi Sosial
Seiring dengan meningkatnya tekanan sosial seperti tingginya biaya perumahan dan masalah isolasi, minat terhadap kehidupan dalam komunitas bersama terus meningkat. Komunitas-komunitas yang ada sering kali menerima pertanyaan dari banyak orang yang ingin bergabung, dan orang-orang seperti Kellett menemukan bahwa unggahan media sosial mereka tentang kehidupan dalam komunitas bersama mendapatkan perhatian yang besar.
Bagi mereka yang kesulitan menemukan pengaturan yang sudah ada, membangun komunitas berkeinginan bersama yang baru mungkin memerlukan usaha dan kreativitas. Meskipun ada tantangan, para pendukung gaya hidup ini berpendapat bahwa manfaat, baik emosional maupun praktis jauh lebih besar daripada kesulitan yang ada. Kehidupan dalam komunitas bersama menawarkan visi alternatif tentang bagaimana kehidupan rumah tangga seharusnya dijalani, dengan menekankan koneksi, kolaborasi, dan pengalaman bersama.
Meskipun tidak tanpa tantangan, cara hidup ini memberikan solusi terhadap masalah isolasi dan menawarkan kesempatan untuk membayangkan kembali bagaimana kita dapat hidup bersama dengan lebih baik. Seiring semakin banyak orang yang mencari ikatan sosial yang bermakna dan solusi hidup yang berkelanjutan, komunitas berkeinginan bersama bisa memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan perumahan dan hubungan sosial kita.