Madu Alami
Pada saat dimana para lebah mencari sumber makanan yang berasal dari bunga, mereka menggunakan moncongnya yang panjang untuk menyedot nektar ke dalam kantong madu yang mereka miliki pada tubuh. Saat sudah terisi penuh, maka para lebah kembali ke sarangnya dan menjatuhkan nektar yang sudah mereka panen ke dalam sarang mereka, kemudian lebah yang bertugas di dalam sarang bertugas menyeduh nektar yang ada.
Mereka melakukannya secara terus menerus dengan cara mengepakkan sayapnya dan menggoyangkan tubuhnya. Dengan cara yang melelahkan itulah mereka dapat menghilangkan air berlebih pada nektar. Air yang terkandung pada nektar rata-rata sekitar 60% serta harus dikurangi dari angka 18%, dan akhirnya akan membuat cairan yang konsentrasinya tinggi. Pencernaan pada tubuh lebah dapat mengeluarkan enzim yang bertugas mengurangi sukrosa yang bisa mencapai kurang dari 5% yang dapat mengubah glukosa dan fruktosa menjadi sekitar 65% dan 80%. Dibutuhkan sekitar 7 hingga 15 hari lebah-lebah ini menghasilkan madu yang matang.
Madu yang alami adalah madu yang dibuat oleh para lebah dimana mereka bekerja keras mengumpulkan nektar dari bunga-bunga yang ada. Nektar pada bunga berbeda-beda, ada yang terdapat di luar bunga sedangkan yang lainnya ada di bagian dalam bunga. Apa yang kita biasa sebut madu adalah madu alami, karena didapatkan dari tumbuhan yang berbeda-beda.
Pengumpulan nektar ini juga terbagi waktunya tergantung periode pertumbuhan bunga sebagai sumber utama dari berbagai nektar tunggal, contohnya seperti nektar jeruk, madu tilia, madu leci dan lainnya.
Dalam satu waktu biasanya lebah-lebah mengambil nektar hanya dari satu bunga saja. Kebanyakan madu selalu mengandung polen atau nektar dari campuran beberapa tumbuhan. Pada dasarnya madu selalu dinamai dengan nama-nama bunga yang menjadi sumbernya.
Secara general, nektar tunggal merupakan serbuk sari yang melimpah dari sebuah tanaman. Namun dalam satu waktu banyak tanaman berbunga dan menghasilkan madu dari campuran serbuk sari dari dua jenis tanaman yang berbeda.
Madu yang bukan dibuat oleh manusia melainkan lebah itu sendiri disebut madu nektar dimana para lebah mengumpulkan nektar atau metabolit serangga dari tanaman. Sebuah kutu mengambil protein dan gula, mereka bekerja melalui pencernaan dan getah dari tanaman.
Lebah membuat nektar dengan mengeluarkan gula dan air yang berlebih yang kemudian disebarkan di atas daun maupun cabang dari sebuah tanaman.
Sangat tidak disarankan memanaskan madu di atas 60 derajat celcius jika madu tersebut secara alami mengandung enzim yang aktif. Jika dilakukan, maka akan mengubah enzim yang aktif menjadi inaktif dan nutrisi didalamnya akan hancur. Dengan menyeduh madu pada suhu air yang hangat atau dingin akan terasa manis, namun jika diseduh dengan suhu tinggi maka rasanya akan menjadi asam.
Gizi yang tinggi pada madu tonik dan yang umum dikonsumsi membuatnya sangat populer. Dibawah ini adalah manfaat dari nutrisi dan bahan aktif yang kaya pada madu.
1. Menghilangkan Rasa Lelah
Madu memiliki energi tertinggi dengan jumlah terbanyak yang dibutuhkan oleh neuron otak dari berbagai makanan alami. Tubuh akan menyerap fruktosa dan glukosa pada madu yang bertujuan untuk menghilangkan rasa lelah.
2. Menghilangkan Penumpukan Makanan
Manfaat madu dalam kategori ini adalah dapat mempersingkat waktu buang air besar, meningkatkan gerak peristaltik pada usus, meningkatkan sekresi asam lambung yang normal, dsb.
3. Tidur Lebih Tenang
Fungsi sistem saraf dapat diatur oleh madu yang mengandung glukosa, vitamin, magnesium, fosfor, dan kalsium. Yang menghasilkan peningkatan kualitas tidur dan meredakan ketegangan saraf.