Olahraga Populer
Seperti yang kita semua tahu, sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia yang dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dan latar belakang. Sementara beberapa penggemar sangat memiliki banyak pengetahuan dan informasi tentang seluk-beluk permainan bola ini.
Maka untuk membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang olahraga ini, berikut adalah pengenalan singkat tentang peraturan sepak bola.
1. Waktu Permainan.
Aturan sepak bola yang paling mendasar adalah waktu permainan. Dalam pertandingan resmi, permainan dibagi menjadi dua babak 45 menit, dengan jeda tidak lebih dari 15 menit di antaranya. Setiap babak juga menyertakan periode cedera, yang bervariasi tergantung pada acara permainan. Periode ini biasanya berkisar antara 1-2 menit, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, dapat diperpanjang hingga 5-6 menit. Lamanya waktu ditentukan oleh wasit.
Batas waktu cedera terjadi karena tiga alasan utama: untuk merawat pemain yang cedera di lapangan, untuk menunda permainan, atau karena alasan lain yang diperlukan. Dalam pertandingan sistem gugur di mana kedua tim seri, mungkin ada tambahan waktu tambahan 30 menit, dibagi menjadi dua babak yaitu 15 menit.
2. Kartu Kuning dan Merah.
Kartu kuning dan merah diberikan kepada pemain berdasarkan sifat pelanggaran mereka. Kartu kuning adalah peringatan, dan jika pelanggaran yang sama terulang, pemain akan dikeluarkan dari lapangan. Kartu merah, di sisi lain mengakibatkan pengeluaran pemain secara langsung dari permainan.
Kartu merah biasanya ditampilkan untuk pelanggaran berbahaya atau tindakan yang lebih serius seperti terjadinya kekerasan, bola tangan yang disengaja, bahasa kasar, atau ketika pemain yang sama menerima dua kartu kuning dalam pertandingan yang sama. Selama pertandingan, pemain yang menunjukkan sportivitas yang buruk atau menggunakan bahasa atau tindakan yang tidak pantas akan diberikan kartu kuning. Mereka yang berulang kali melakukan pelanggaran, dengan sengaja menunda permainan, atau masuk keluar lapangan tanpa izin juga akan dapat menerima kartu kuning.
3. Situasi Offside.
Offside terjadi ketika kaki pemain menyentuh bola pada saat mengoper, dan pemain lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bek kedua terakhir. Dalam kasus seperti itu, pemain berada dalam posisi offside. Namun, offside tidak diberikan jika pemain sejajar dengan bek kedua hingga terakhir.
Ketika posisi offside terdeteksi, wasit dapat memberikan pelanggaran offside, mengganggu permainan, mengganggu lawan, atau mencoba untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Setelah wasit memberikan offside, maka lawan akan mendapatkan penguasaan bola.
4. Tendangan Penalti, Tendangan Bebas, dan Tendangan Sudut.
(1) Tendangan penalti diberikan untuk setiap pelanggaran tendangan bebas langsung yang terjadi di dalam area penalti. Selama tendangan penalti, pemain dari kedua tim tidak dapat memasuki area penalti. Jika pemain bertahan memasuki area penalti. Gol itu akan dianggap sah, jika pemain ofensif memasuki area penalti, dan apabila gol tidak sah, maka tendangan penalti harus diulang. Kiper diperbolehkan untuk bergerak di garis gawang selama tendangan penalti, tetapi tidak diperbolehkan maju.
(2) Tendangan bebas dalam sepak bola dibagi menjadi dua kategori, yaitu langsung dan tidak langsung. Tendangan bebas langsung diberikan untuk pelanggaran seperti tendangan jahat, pukulan, atau tersandung. Tangan menyentuh bola, mendorong, menarik, atau perilaku kasar juga termasuk dalam kategori ini. Tendangan bebas langsung dapat ditembakkan langsung ke gawang, dan jika pelanggaran seperti itu terjadi di dalam area penalti, tendangan penalti diberikan.Tendangan bebas tidak langsung diberikan untuk tindakan berbahaya, obstruksi, posisi bola, dan pelanggaran serupa lainnya. Tidak seperti tendangan bebas langsung, tendangan bebas tidak langsung tidak dapat dicetak secara langsung. Bola harus menyentuh pemain lain sebelum dianggap sebagai gol.
(3) Tendangan sudut dalam sepak bola adalah dimana pemain berusaha untuk menembak bola ke dalam gawang dengan menggunakan sudut yang tajam. Teknik ini biasanya dipilih ketika pemain berada di posisi yang jauh dari gawang, dan harus menembak bola dengan sudut yang tajam agar bisa melewati pertahanan. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menyenggol bola agar ia masuk ke dalam gawang.