Bantuan Navigasi Pelaut
Mercusuar telah memainkan peran penting sebagai bantuan navigasi bagi pelaut sejak awal peradaban manusia. Meskipun mercusuar telah dibangun sejak zaman sebelum Masehi, teknologi pada saat itu masih sangat terbatas.
Karena keterbatasan metode konstruksi, orang tidak dapat membangun mercusuar di perairan lepas. Sebagai gantinya, mercusuar umumnya dibangun di pantai atau di pulau-pulau yang tidak jauh dari pantai.
Mercusuar adalah bangunan berbentuk menara tinggi dengan peralatan pencahayaan dipasang di bagian atas menara. Lokasi mercusuar harus mencolok dan memiliki bentuk arsitektur yang khusus, sehingga mudah dibedakan oleh kapal-kapal. Pada saat yang sama, itu harus menjadi salah satu titik tertinggi di pelabuhan untuk meningkatkan visibilitasnya. Tubuh menara harus memiliki ketinggian yang cukup agar cahaya dapat terlihat oleh kapal-kapal dari jarak jauh, dengan jarak pandang umumnya sekitar 15-25 mil laut. Namun, cahaya tidak boleh terlalu tinggi, sehingga tidak terhalang oleh awan tinggi.
Tubuh menara umumnya dibangun dari batu atau beton bertulang dan dapat berbentuk bulat, segi enam, atau persegi. Peralatan bagian atas mencakup lampu dan sistem lensa mercusuar, yang biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik. Sistem lensa adalah bagian penting dari cahaya karena dapat memfokuskan cahaya menjadi sinar yang kuat dan bertugas menyesuaikan arah serta jangkauan cahaya dengan cara memutar dan miringkan. Sistem lensa modern terdiri dari lensa dan reflektor yang memproyeksikan cahaya ke semua arah dari ketinggian mercusuar.
Pada mercusuar yang sangat tua, lampu minyak tanah digunakan sebagai sumber cahaya, dan kepala mercusuar mengoperasikan jam mekanik secara manual untuk memutar sistem lensa yang memusatkan cahaya. Sistem lensa sering kali diapungkan di dalam merkuri untuk mencegah gesekan. Pada mercusuar modern, lampu dan mekanisme jam dioperasikan oleh pasokan listrik eksternal, sementara generator yang didorong oleh mesin diesel menyediakan listrik untuk pemilik mercusuar.
Jangkauan mercusuar terkait dengan dua kondisi dasar: garis pandang geografis atau jarak awal tampilan cahaya, yang terutama tergantung pada ketinggian mata pengamat dan cahaya dari permukaan laut, serta jarak pandang cahaya, yang terutama tergantung pada intensitas cahaya sumber. Oleh karena itu, selain intensitas cahaya, cahaya mercusuar harus memiliki ketinggian tertentu untuk mencapai jarak tertentu.
Selain sebagai bantuan navigasi, mercusuar memiliki fungsi penting lainnya. Sebagai contoh, sebuah mercusuar dapat berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi pelaut selama badai atau keadaan darurat lain di laut. Banyak mercusuar dilengkapi dengan peralatan penyelamatan dan alat komunikasi untuk membantu dalam keadaan darurat. Di masa lalu, mercusuar juga digunakan sebagai penjara atau benteng untuk melindungi garis pantai dari invasi asing.
Mercusuar sering muncul dalam sastra dan seni. Sebagai contoh, novel "The Lighthouse" karya penulis Inggris Virginia Woolf menceritakan kisah tiga generasi keluarga dengan mercusuar sebagai latar belakangnya. Mercusuar juga sering digunakan sebagai subjek dalam lukisan dan fotografi. Meskipun perkembangan teknologi navigasi sudah modern, namun mercusuar tetap menjadi warisan berharga dari budaya dan sejarah maritim. Dengan semakin pentingnya GPS dan teknologi modern lainnya dalam navigasi maritim, mercusuar telah kehilangan signifikansinya dalam navigasi secara bertahap. Akan tetapi, mereka tetap menjadi tempat romantis dan misterius.
Saat ini, beberapa mercusuar telah diubah menjadi penginapan atau museum, serta telah menarik berbagai wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi dan merasakan sejarah serta budaya yang kaya dari struktur ikonik bersejarah ini.