Ikan Kupu-Kupu Bertanduk
Ikan kupu-kupu memiliki kombinasi warna hitam, putih, dan kuning yang indah, dengan sirip punggungnya yang seperti sabit menambah kesan ekstraordinernya. Nama Inggris "Moorish idol" berasal dari pemulia ikan Eropa awal, yang memperhatikan kesamaan wajah Ikan kupu-kupu dengan Moors.
Selain itu, diyakini bahwa nama tersebut juga berasal dari penduduk asli Filipina, yang disebut "Moors" oleh armada Magellan ketika tiba di Kepulauan Filipina pada tahun 1521 melalui Dunia Baru. Penduduk setempat sangat mengagumi keberlimpahan ikan kupu-kupu di perairan mereka, sehingga memberinya nama "Moorish Idol".
Ikan kupu-kupu sering ditemukan dalam kelompok kecil, kadang-kadang berkumpul hingga ratusan ekor. Habitatnya meliputi pelabuhan berlumpur dengan substrat keras dan platform terumbu karang hingga parit dalam di margin terumbu karang yang bersih hingga kedalaman 100 meter. Ketika terancam, mereka cepat bersembunyi di gua atau celah terumbu karang, sementara pada malam hari, mereka tidur di dasar laut, tubuh mereka berubah menjadi gelap untuk menghindari predator alami.
Ikan kupu-kupu (ikan sabit) termasuk dalam keluarga Scyphocephalidae dan merupakan ikan karang tropis yang hidup di wilayah terumbu karang. Terumbu karang biasanya ditemukan di sungai, danau, dan laut, biasanya dekat permukaan air, yang menyediakan habitat alami bagi ikan. Ikan kupu-kupu hidup di laut lepas sampai panjang tubuhnya mencapai 40 mm, setelah itu mereka bergerak menuju terumbu karang.
Tubuh ikan kupu-kupu yang pipih dan tipis lebih tinggi daripada panjangnya, dengan "mulut rostrum" yang menonjol, punggung panjang, dan bagian yang memanjang. Ikan kupu-kupu dewasa dapat tumbuh hingga 18 cm panjangnya dan berwarna kekuningan dengan tiga garis vertikal hitam yang mencolok. Ikan muda memakan plankton, sedangkan ikan dewasa kupu-kupu terutama memakan vertebrata dan rumput laut.
Ikan kupu-kupu muda transparan dengan perut berwarna putih keperakan, dikenal sebagai "grey butterfly fish." Mereka memiliki sirip punggung yang panjang, moncong pendek, dan duri berbentuk pisau di sudut mulut, tetapi tidak memiliki tanduk di dahi mereka. Penampilan dan habitat ikan kupu-kupu muda berubah seiring bertumbuhnya umur. Ketika mereka mencapai panjang 40 mm, mereka bermigrasi ke area terumbu karang. Saat mereka mencapai panjang 75 mm, duri berbentuk pisau di sudut mulut mereka mulai menghilang, dan saat mencapai kedewasaan, Ikan kupu-kupu mengembangkan tanduk yang menonjol di dahinya, sehingga disebut "horned scyphozoans."
Ikan kupu-kupu tidak hanya populer di perdagangan akuarium tetapi juga memiliki makna budaya di beberapa daerah. Di Hawaii, Ikan kupu-kupu dianggap sebagai ikan suci dan dikaitkan dengan dewi tari hula, Laka. Ikan kupu-kupu juga muncul dalam beberapa mitos dan legenda orang-orang Pasifik sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Selain itu, Ikan kupu-kupu adalah sumber makanan penting bagi beberapa komunitas pesisir, dan populasi mereka telah terpengaruh oleh penagkapan liar dan kerusakan habitat. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi spesies yang unik dan berharga ini.
Dalam kesimpulannya, Ikan kupu-kupu adalah ikan laut tropis yang indah dan elegan yang telah menjadi ikan hias populer karena penampilannya yang mencolok. Ciri-ciri dan perilaku uniknya, seperti bersembunyi di gua dan celah karang ketika terancam dan tidur di dasar laut pada malam hari, membuatnya menjadi spesies yang menarik untuk dipelajari. Tahap hidup yang berbeda dan transformasinya dari "ikan kupu-kupu abu-abu" menjadi "scyphozoans bercula" menambah daya tariknya yang menawan, menjadikannya favorit di kalangan penggemar akuarium.