Air Limbah Kota
Air limbah kota adalah air limbah dengan konsentrasi polutan yang tinggi, meliputi limbah rumah tangga, limbah industri, air hujan, dll.
Limbah perkotaan mengandung sejumlah besar bahan organik dan kuman serta virus, karena perkembangan industri yang tinggi, menyebabkan pencemaran kualitas air dari air limbah industri menjadi semakin serius, limbah perkotaan mengandung berbagai jenis dan tingkat yang berbeda dari berbagai polutan beracun dan berbahaya.
Pembuangan limbah perkotaan secara langsung ke lingkungan alam akan membawa kerugian besar bagi lingkungan dan kesehatan manusia, seperti mencemari sumber air, mempengaruhi ekosistem air, menyebarkan penyakit, dll. Oleh karena itu, sangat diperlukan pengolahan air limbah perkotaan.
Pengolahan air limbah kota biasanya mencakup langkah-langkah berikut:
1. Menyaring Polutan Padat
Polutan padat dalam limbah awalnya disaring dengan metode fisik seperti saringan dan grates.
2. Sedimentasi Lumpur
Air limbah dimasukkan ke dalam tangki sedimentasi, di mana gravitasi digunakan untuk menyebabkan lumpur mengendap di dasar tangki. Langkah ini menghilangkan sebagian besar partikel dan lumpur yang tersuspensi.
3. Penghapusan Polutan Biokimia
Limbah yang diolah sebelumnya dikirim ke tangki biokimia untuk menghilangkan bahan organik, nitrogen, fosfor, dan polutan lainnya melalui aksi mikroorganisme aerob dan anaerob.
4. Desinfeksi
Disinfeksi limbah yang diolah dengan desinfektan berguna untuk membunuh bakteri dan virus.
5. Daur Ulang atau Pembuangan
Air limbah yang diolah untuk didaur ulang, seperti dengan mengairi lahan pertanian, mendinginkan air daur ulang, dll, atau dibuang ke lingkungan.
Ada rute dan metode teknis yang berbeda untuk pengolahan air limbah kota, dan metode pengolahan yang berbeda dapat mencapai efek dan tingkat pengolahan yang berbeda.
Sebagian kecil orang mungkin telah memperhatikan teks di atas dan bertanya: Apakah air hujan juga air limbah kota?
Jawabannya adalah air hujan belum tentu air limbah kota, tetapi di lingkungan perkotaan dapat tercemar dan menjadi bagian dari air limbah kota. Di kota-kota, sejumlah besar permukaan yang mengeras, bangunan, jalan, dll dapat menyebabkan air hujan gagal meresap secara alami ke dalam tanah dan dengan demikian terkumpul sebagai limpasan permukaan ke dalam sistem drainase perkotaan. Dalam proses ini, air hujan dapat membawa berbagai polutan seperti lemak, sampah, dan polutan kimia yang tentunya akan menjadi bagian dari limbah perkotaan.
Oleh karena itu, untuk mencegah air hujan mencemari lingkungan dan badan air di lingkungan perkotaan, air hujan perlu diolah untuk mengurangi kandungan polutannya.
Metode pengolahan air hujan yang umum termasuk pemanenan dan pemanfaatan air hujan, kolam retensi, dan pengolahan lahan basah. Metode ini dapat membantu mengurangi beban sistem drainase perkotaan, sekaligus membantu melindungi lingkungan perairan dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.