Aloe Vera dan Agave
Aloe vera memiliki bentuk yang mirip dengan agave sehingga seringkali orang bingung membedakan keduanya. Namun, agave bersifat toksik atau beracun, sedangkan aloe vera tidak.
Jika Anda secara tidak sengaja menggunakan agave sebagai pengganti aloe vera yang biasanya digunakan untuk kecantikan atau terapi, maka tentunya ini akan dapat menimbulkan konsekuensi yang buruk karena kandungan agave yang beracun dapat menyebabkan kerusakan pada kulit atau bahkan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk dapat membedakan antara aloe vera dan agave agar dapat memanfaatkannya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Aloe vera dan agave memiliki kesamaan yaitu keduanya adalah tanaman abadi berdaun lebat dengan batang pendek dan duri di bagian tepi dan puncaknya. Namun, meskipun terlihat serupa dan memerlukan perawatan yang mirip, keduanya memiliki banyak perbedaan yang cukup mudah untuk dibedakan. Hal ini disebabkan karena aloe vera berasal dari belahan bumi selatan, sementara agave berasal dari belahan bumi utara.
1. Wilayah Pertumbuhan
Aloe vera awalnya tumbuh di wilayah Sahara Selatan Afrika, Arab Saudi, dan Madagaskar. Meski saat ini aloe vera juga ditemukan di alam liar di barat daya Amerika Serikat, namun jenis ini lebih sering dikenal sebagai spesies introduksi daripada lokal. Sementara itu, agave tidak memiliki sejarah penanaman yang panjang. Jenis ini berasal dari Meksiko dan barat daya Amerika Serikat, dan sekarang tersebar di padang gurun dan padang rumput di utara Amerika Selatan.
2. Cara Berbunga yang Berbeda
Agave sangat jarang berbunga dan bunga putihnya memiliki warna kuning muda yang lembut. Bunganya berkembang tinggi ke atas. Sedangkan pada aloe, infloresensinya tidak terlalu tinggi namun memiliki bunga yang sangat padat dengan kelopaknya berwarna oranye kuning yang bercak-bercak, serta mahkota bunganya yang berwarna hijau.
3. Metode Perawatan yang Berbeda
Meskipun tanaman lidah buaya dan agave tahan akan kekeringan, namun metode perawatan keduanya berbeda. Aloe vera atau lidah buaya biasanya membutuhkan kelembapan tanah yang cukup, tetapi jangan biarkan terlalu lembap untuk waktu yang lama, karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya pembusukan akar. Agave bisa menoleransi kekeringan dalam jangka waktu yang lama, akan tetapi ventilasi dan sinar matahari yang cukup harus dijaga agar daun tidak menguning atau tanaman tidak menjadi kurus.
4. Metode Penanaman yang Berbeda
Aloe vera dapat diperbanyak dengan cara membelahnya atau menyuntikkan daunnya, sedangkan agave biasanya dibiakkan melalui biji. Selain itu, saat menanam aloe vera yakni, perlunya untuk memilih tanah dengan sirkulasi udara yang baik dan drainase yang bagus, sementara agave memerlukan substrat tanam yang kaya akan pasir dan tanah busuk.
5. Komponen Nutrisi yang Berbeda
Lidah buaya adalah tanaman yang kaya nutrisi, termasuk vitamin A, C, E, B1, B2, B3, B6 dan B12, asam folat, serta mineral seperti kalsium, zat besi, mangan, magnesium, dan kalium. Agave belum terbukti memiliki nilai nutrisi apa pun. Toksisitasnya juga hanya sebagai efek peringatan, mengingatkan orang untuk tidak mengonsumsi tanaman yang tidak diketahui secara jelas.
6. Penggunaan yang Berbeda
Lidah buaya sering digunakan dalam kecantikan dan obat-obatan. Getah kuning di daunnya dapat membantu mengobati masalah kulit, antiinflamasi nyeri, serta meredakan masalah pencernaan. Kandungan alkohol terkait sangat tinggi, dan toksisitasnya juga sangat kuat, sehingga tidak cocok untuk dikonsumsi atau digunakan sebagai obat.
Kesimpulannya, meskipun tanaman aloe vera dan agave mirip secara penampilan, namun tetap ada perbedaan dalam asal-usul, cara berbunga, kandungan nutrisi dan penggunaannya. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati saat mengidentifikasi dan menggunakan tanaman ini untuk menghindari resiko berbahaya yang merugikan.