Keajaiban Alam
Angsa adalah burung yang termasuk dalam genus Cygnus. Mereka dapat ditemukan di semua benua kecuali Afrika dan Antartika.
Mereka merupakan kelompok terbesar dari famili bebek. Leher mereka panjang dan ramping, melebihi atau sama dengan panjang tubuh.
Pangkal paruh mereka tinggi dengan ujung depan yang merata secara perlahan. Kelenjar mata mereka terlihat. Ekor mereka pendek dan bulat, dengan panjang bulu ekor sekitar 20-24 cm. Meskipun memiliki kaki yang kuat, jari-jari belakang mereka tidak berselaput. Mereka cenderung suka berkeliaran di danau dan rawa, dan makanan utama mereka adalah tanaman air. Selain itu, mereka juga memakan siput dan moluska. Mayoritas dari mereka bersifat monogami dan hidup bersama seumur hidup.
Perilaku kawin mereka sangat mencolok. Jantan dan betina akan sering melakukan gerakan yang serupa secara bersamaan. Selain itu, mereka juga dengan sopan merapikan bulu satu sama lain. Proses pembiakan terjadi sekali dalam setahun, dan telur yang dihasilkan memiliki ukuran yang besar. Sebagai contoh, telur Angsa Besar memiliki berat lebih dari 400 gram. Burung muda mereka menjadi dewasa dengan cepat. Mereka juga dikenal melakukan migrasi dalam kelompok besar, meskipun tetap bergerak dalam kelompok yang lebih kecil.
Angsa adalah burung migrasi musim dingin yang cenderung lebih suka bertengger di danau dan rawa dan makanan utamanya adalah tanaman air. Setiap tahun, mereka terbang dalam kelompok besar dari selatan ke utara pada musim semi. Mereka bertelur dan berkembang biak di daerah yang lebih utara. Betina angsa biasanya menetaskan 2 atau 3 telur di musim panas setiap tahun.
Selama proses penetasan, betina akan mengerami telur sementara jantan tetap berjaga dan tidak meninggalkan tempat tersebut. Setelah musim gugur tiba, mereka bermigrasi kembali ke daerah selatan dalam kelompok. Pada musim dingin, mereka menghabiskan waktu di iklim yang lebih hangat di selatan untuk beristirahat dan pulih.
Pada musim berkembang biak, mereka cenderung tinggal di danau terbuka, kolam, rawa, sungai yang bergerak lambat, serta dataran rendah tundra dan rawa di sekitarnya. Ketika musim dingin tiba, mereka sering ditemukan di danau besar, waduk, kolam, dan teluk sungai yang ditumbuhi oleh papirus, bulrush, dan tanaman air lainnya. Mereka juga dapat terlihat di ladang pertanian.
Angsa dikenal sebagai burung yang mampu terbang sangat tinggi, bahkan dapat mencapai ketinggian hingga 9 km. Bahkan, mereka dapat terbang di atas Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia.
Simbolisme dari angsa adalah kebangsawanan dan kesucian. Budaya Timur dan Barat di Eurasia secara kebetulan mengambil angsa putih sebagai simbol kemurnian, kesetiaan, dan kebangsawanan. Di Inggris, penyair atau penyanyi terhormat sering dibandingkan dengan angsa, seperti nama elegan Shakespeare yang cocok, "angsa Avon". Angsa juga sering muncul dalam musik dan literatur Barat, seperti dalam karya "Death of a Swan" oleh Saint-Saëns. "Swan Lake" karya Tchaikovsky juga mencerminkan citra bangsawan dan suci dari angsa.
Hans Christian Andersen menggunakan perubahan warna bulu angsa untuk menggambarkan perubahan karakter dalam cerita "Bebek Buruk Rupa". Dalam dunia astronomi, ada juga konstelasi bintang yang membentuk bentuk seperti angsa. Dalam mitologi Yunani, angsa juga menjadi inkarnasi Zeus. Leda dan angsa adalah kisah yang telah mengilhami banyak seniman untuk menciptakan karya seni yang menggambarkan tema ini. Seluruh dunia memiliki banyak tempat yang dinamai berdasarkan angsa, dan nama keluarga "Swan" juga merujuk pada burung indah dan putih ini.