Gunung Es Greenland
Greenland adalah wilayah terdingin kedua di dunia setelah Antartika, tanpa hujan dan hanya bersalju sepanjang tahun dengan suhu rata-rata hanya -7°C.
Karena iklim yang keras, sehingga hanya terdapat 5,6 persen populasi dunia yang tinggal di wilayah ini.
Tidak hanya itu, wilayah ini hanya terdapat 56.000 orang Inuit dan Denmark yang tinggal di pulau ini. Mereka memakai pakaian dan topi sepanjang tahun dan tertutup rapat, namun belakangan ini, mereka hampir memakai baju lengan pendek dan celana pendek di jalan. Perubahan suhu tinggi telah mengubah drastis tempat terdingin kedua di dunia ini.
Sebagian besar wilayah Greenland terletak di Lingkaran Arktik dengan iklim kutub yang khas, matahari tidak terbenam di musim panas, dimana musim dingin tidak terdapat radiasi matahari, dan pulau tersebut memiliki suhu dingin sepanjang tahun.
Greenland 80% tertutup es, dengan luas total 1.833.900 kilometer persegi, menjadikannya wilayah es terbesar kedua di dunia.
Karena Greenland memiliki nilai penelitian yang tinggi, para peneliti ditempatkan di sana sepanjang tahun. Dalam beberapa hari terakhir, Kutalmersh Sayram, seorang peneliti Texas yang ditempatkan di pulau ini, dan rekannya sering meninggalkan rumah hanya dengan mengenakan baju biasa, sungguh suatu hal yang mengejutkan.
Sebuah survei oleh Institut Meteorologi Denmark menemukan bahwa suhu Greenland lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 20 derajat Celcius. Greenland terletak di Lingkaran Arktik, pulau terbesar di dunia dan wilayah pemerintahan Denmark sendiri.
Gunung es di atasnya adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Gunung es Antartika, dengan luas total 1,8 juta kilometer persegi. Meski pencairan terjadi setiap musim panas, tahun ini kecepatan pencairannya terlalu cepat. Menurut statistik, 8 miliar ton lapisan es mencair setiap hari, dua kali lebih cepat dari sebelumnya.
Gunung es Greenland adalah yang terbesar di seluruh belahan bumi utara, dengan suhu rata-rata sekitar -31 derajat Celcius. Gunung es yang begitu besar memainkan peran besar dalam ekologi, tetapi sejak tahun 1970-an, Gunung es tersebut telah mencair.
Sekarang pencairan gletser telah memecahkan rekor, banyak yang percaya bahwa hitungan mundur hilangnya lapisan es Greenland telah dimasukkan. Jika lapisan es mencair, permukaan laut akan naik tujuh meter, yang akan menjadi bencana besar bagi bumi dan umat manusia.
Gunung es Greenland hari ini telah banyak menghilang, hanya menyisakan sepertujuh dari 18.000.000 tahun yang lalu. Menurut tingkat pencairan saat ini, tidak peduli seberapa besar lapisan esnya, suatu hari nanti akan hilang, dan ini adalah peringatan bagi kita semua.
Para ahli memperkirakan bahwa pencairan lapisan es Greenland akan memakan waktu sekitar seribu tahun, selama itu sebuah benua besar akan tenggelam oleh air laut, menyebabkan perubahan besar pada seluruh Bumi dan kehidupan manusia.
Tempat dataran rendah, seperti London, kemungkinan besar akan tenggelam dilaut. Selain itu, mencairnya lapisan es akan melepaskan sejumlah besar karbon yang tersimpan di dalamnya, yang mengakibatkan kenaikan suhu global.
Pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup manusia akan terguncang, sekarang adalah waktu terbaik untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi sebelum kita menyesal saat waktunya tiba. Gunung es Greenland telah terbentuk dalam waktu yang lama, dan setelah hilang maka tidak akan pernah bisa kembali lagi. Sebelumnya, para peneliti MIT telah memprediksi bahwa masyarakat manusia akan menurun pada tahun 2040.