Sejarah Djembe dan Gitar
Djembe merupakan alat musik yang berasal dari benua Afrika, tepatnya di kerajaan Mali pada abad 12.Nama djembe berasal dari peribahasa Mali yang berbunyi "Anke djé, anke bé",yang diterjemahkan "semua orang berkumpul dalam damai" yang menjelaskan kegunaan dari alat ini. dalam bahasa Mali, "djé" adalah kata kerja untuk "berkumpul" dan "bé" diterjemahkan "damai".
Pada awalnya djembe digunakan sebagai alat komunikasi antar desa di dataran Afrika. Kemudian dalam perkembangannya djembe digunakan sebagai perlengkapan upacara tradisional.
Jimbe atau Djembe merupakan warisan budaya yang berasal dari daerah Afrika. Asal usul jimbe berasal dari kerajaan Mal pada abad 12, dari semua instrumen pukul Afrika yang paling terkenal yaitu Jimbe yang juga mengilhami pembuatan drum di seluruh dunia.
Jimbe menyerupai sebuah kayu yang berbentuk seperti gelas, yang kemudian dilapisi oleh kulit yang diikat dengan tali untuk mengencangkannya.
Jimbe pada zaman dahulu digunakan sebagai alat komunikasi antara desa satu dengan desa lainnya, pada masa itu jarak antara desa dengan yang lainnya sangat jauh, pada perkembangannya jimbe digunakan untuk perlengkapan upacara-upacara tradisional masyarakat Afrika.
Orang Afrika percaya bahwa terdapat 3 kekuatan roh di dalamnya, yang pertama adalah roh dari kayu atau pohon yang menggambarkan kekuatan, ketegasan, penopang dan pelindung, yang kedua adalah roh dari kulit atau hewan yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan, dan yang terakhir adalah pembuat jimbe itu sendiri yang menggambarkan semangat dari pembuatnya.
Fungsi Alat Musik Jimbe
Di negara Mali, jimbe digunakan hanya pada malam hari saja untuk berbagai perayaan seperti misalnya:
• Datangnya musim semi
• Menyambut bulan purnama
• Musim panas
• Musim panen
• Musim dingin
• Perkawinan
• Pembaptisan
Beralih ke alat musik yang sangat sering di pakai untuk mengiringi sebuah musik yaitu gitar. Bagi penggemar musik akustik pasti akrab dengan petikan dawai atau senar pada alat musik yang disebut gitar. Ya, mendengar jenis alat musik yang satu ini memang termasuk satu diantara alat musik yang banyak digemari. Biasanya, menjadikan gitar sebagai alat musik pilihan dikarenakan mudahnya alat ini dimainkan.
Zaman Renaissance diyakini sebagai masa awal munculnya bentuk gitar modern. Meskipun pada masa tersebut alat musik petik ini dilengkapi dengan 4 pasang dawai. Gitar dinilai memiliki kesamaan dengan alat musik vihuela, hingga akhirnya diketahui bahwa gitar memang reinkarnasi vihuela Spanyol. Pada abad 15 Juan Bermudo akhirnya mendeklarasikan perjanjian yang berisi bagian alat musik petik dengan dawai. Deklarasi tersebut akhirnya menemukan perbedaan antara vihuela dan gitar.
Gitar dengan 6 dawai dapat dimainkan meski tanpa bantuan alat apapun, kecuali tenaga listrik bagi gitar elekrik. Meklum saja karena pada masa tersebut lebih dikenal dengan gitar akustik yang dimainkan manual. Namun, seiring berkembangnya zaman gitar saat ini juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang menunjang performa maupun tampilan gitar itu sendiri.
Itulah kisah singkat sejarah dari dua alat musik yang cukup terkenal , semoga dapat menambah pengetahuanmu mengenai dua alat musik ini.