Persiapan Bermain Paralayang
Paralayang menjadi salah satu aktivitas untuk melihat keindahan lanskap dari ketinggian.
Paralayang (bahasa Inggris: paragliding) adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift).
Paralayang itu salah satu olahraga yang ketat. Tahapannya pun banyak dan sangat bergantung pada alam, tepatnya angin. Aktivitas ini sebetulnya sangat seru dan mengasyikan karena kalian bisa melihat pemandangan indah dari atas langit. Namun meskipun demikian paralayang juga termasuk kegiatan yang beriko tinggi, sehingga diperlukan persiapan yang matang baik fisik maupun perlengkapan.
Bagi yang ingin menjadi penerbang solo tentunya harus memiliki lisensi, di mana minimal umur untuk mendapat lisensi ialah 14 tahun. Layaknya Surat Izin Mengendarai (SIM) yang memiliki batasan umur 17 tahun, parameter dari paralayang sendiri telah mampu dari fisik, dan akil baligh secara kejiwaan.
Sedangkan untuk mencoba secara tandem, batasan umur bisa lebih muda yaitu di lima tahun dengan batasan berat badan bagi peserta tandem antara 40-100 kilogram. Beberapa peralatan keamanan yang digunakan pun kompetibel dengan ukuran anak pada umur itu.
Pada tiap wisata paralayang komersial, pasti telah disediakan peralatan untuk menjaga keamanan wisatawan. Ikuti dan dengar baik-baik semua instruksi yang diberikan. Misalnya, aba-aba saat akan turun, tali mana yang harus ditarik, bagaimana cara memasang harness yang benar, dan lain-lain.
Dalam hal persiapan pakaian, standar yang disosialisasikan Federasi Aeronatical ialah menggunakan helm, jaket, celana panjang, dan sepatu tinggi. disarankan untuk menggunakan celana panjang baik olahraga maupun outdoor, terasa lebh nyaman menurutnya. Sedangkan sepatu, menggunakan sepatu tinggi yang melindungi mata kaki penerbang, karena sepatu khusus atlet paralayang dan gantole harus menutup mata kaki. Untuk helm sendiri biasanya sudah disediakan oleh operator. Namun jika ingin punya sendiri, bisa menggunakan helm olahraga alam lainnya seperti helm arung jeram atau caving. Guna helm sendiri sebenarnya bukan saat terbang di udara, tapi jikalau salah take off atau landing dan harus berguling di tanah yang berbatu dan tidak rata, maka kepala akan aman dari benturan.
Selanjutnya seat harness merupakan alas duduk dan penyangga kalian ketika terbang dengan paralayang. Maka dari itu kalian harus memastikan tali- tali pada harness telah terpasang tepat di badan kalian. Selain itu, tali parasut yang dikaitkan dengan harness juga harus kalian kencangkan sebelum terbang. Dan juga Parasut cadangan berguna sebagai parasut darurat apabila parasut utama mengalami kendala atau tidak bisa membuka secara maksimal. Apabila kondisi ini terjadi kalian harus siap dengan pendaratan secara darurat.
Demikianlah informasi mengenai paralayang yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!