Penanaman Bunga Anyelir
Anyelir adalah salah satu dari empat bunga hias utama, yang dikenal karena bunganya yang anggun dan mewah, posturnya yang anggun, warnanya yang cemerlang, dan keharumannya yang beragam.
Anyelir dapat melambangkan berkah penuh, menjadikannya pilihan populer untuk hadiah dan ungkapan terima kasih.
Banyak orang mencoba menanam anyelir sendiri, namun perlu diperhatikan untuk mengikuti kebiasaan alami bunga ini dalam membantunya berkembang. Agar tanaman anyelir berhasil tumbuh, Anda harus menyediakan tanah yang gembur, subur, dan dapat menyerap air sehingga dapat menahan air dengan baik.
Mereka juga membutuhkan suhu sekitar 19-21 derajat Celcius, jumlah air, dan banyaknya cahaya yang tepat. Selain itu, pastikan untuk menghindari penyakit bercak daun dan kutu daun.
Lingkungan Tumbuh
1. Tanah: Anyelir lebih menyukai tanah gembur dan subur agar dapat bernapas dan menahan air dengan baik. Tanah berpasir adalah pilihan terbaik untuk menanam anyelir.
2. Suhu: Anyelir sebaiknya ditanam pada suhu 19-21 derajat Celcius. Penting untuk menjaga perbedaan suhu antara siang dan malam dalam kisaran 10 derajat Celsius. Di musim dingin, wajib untuk memperhatikan tanaman ini dari hawa dingin dan menjaga suhu di atas 9 derajat Celcius. Di musim panas, sesuaikan suhu hingga di bawah 35 derajat Celcius.
3. Kelembapan: Anyelir sensitif terhadap genangan air dan tidak boleh disiram secara berlebihan. Penyiraman tidak boleh terlalu sering; tunggu sampai tanah kering sebelum disiram kembali.
4. Sinar Matahari: Anyelir menyukai sinar matahari dan biasanya dapat ditempatkan di bawah sinar matahari penuh. Namun, selama musim panas atau masa pembibitan dan pembungaan, mereka mungkin membutuhkan tempat berteduh.
Penyiraman dan Pemupukan
1. Pemupukan:
Anyelir menyukai pupuk, dan membutuhkan banyak pupuk selama masa berbunga. Penting untuk mengikuti prinsip penggunaan pupuk encer; jika diaplikasikan terlalu banyak dapat menyebabkan pertumbuhan cabang dan daun yang berlebihan tanpa berbunga. Setelah bulan Mei di musim semi, anyelir memasuki periode penting pertumbuhan nutrisi. Pada masa ini, mereka membutuhkan banyak unsur hara karena pertumbuhannya yang cepat, sehingga Anda dapat menggunakan pupuk majemuk nitrogen-fosfor-kalium setiap 20 hari sekali.
Dari bulan Juni hingga Oktober saat tanaman sedang berbunga, berikan pupuk berbasis fosfor sebulan sekali untuk mendorong pembungaan berulang. Jangan melakukan pemupukan selama periode pembungaan untuk menghindari jatuhnya tunas. Saat cuaca panas, kurangi pemupukan. Kurangi pemberian pupuk nitrogen untuk menghindari pertumbuhan cabang dan daun berlebihan yang dapat mempengaruhi dormansi. Selama masa dormannya, jangan menyuburkan anyelir.
2. Penyiraman
Anyelir tahan terhadap kelembapan tetapi takut mengering. Mereka juga sensitif terhadap genangan air dan hujan, jadi penting untuk menjaga kelembapan tanah pot selama perawatan harian. Selama masa pertumbuhannya ketika batang dan daun tumbuh pesat, jagalah kelembapan tanah pot, jika persediaan air tidak mencukupi, daun akan menguning dan mudah rontok. Siram sekali sehari selama waktu ini. Pada saat yang sama, semprotkan air pada dedaunan dan sekitar tanah pot untuk meningkatkan kelembapan udara. Pastikan untuk menghilangkan genangan air dari pot selama musim hujan.
Di musim gugur, sirami sekali sehari seperti di musim semi. Di musim dingin ketika suhu rendah dan metabolisme tanaman menurun, kendalikan penyiraman dengan hati-hati, jika tidak, ketahanan mereka terhadap dingin akan berkurang.