Jenis Unta Di Dunia
Unta adalah sejenis mamalia yang dikenal hidup di daerah padang pasir yang tandus dan kering.
Unta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun. Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi daripada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.
Seperti yang diketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari. Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.
Berikut ini jenis unta yang ada di dunia:
1. Unta Baktria
Jenis unta yang kedua adalah unta baktria atau bernama latin Camelus Bactrianus. Unta ini disebut unta baktria karena berasal dari Bactria di Asia Tengah. Unta baktria hidup di daerah pegunungan berbatu, gunung kering, bukit berpasir dan sebagainya.
Ciri menonjol dari unta baktria adalah dua punuk di punggungnya. Punuk inilah yang menjadi pembeda utama antara unta dromedari dan unta baktria. Punuk ini digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan minuman. Unta Baktria banyak dipelihara sebagai ternak rumahan. Sekarang ini, populasinya berjumlah sekitar 2 juta ekor. Unta ini disenangi sebagai hewan ternak karena ukurannya yang cukup besar dan tenaganya pun sangat kuat.
2. Unta Dromedari
Unta dromedari atau Arab (Camelus dromedarius) adalah spesies unta dengan punuk tunggal, yang membedakannya dari unta Baktria berpunuk ganda. Ini adalah yang terkecil dari tiga spesies unta yang masih ada. Unta jantan biasanya memiliki berat sekitar 400 hingga 600 kg sedangkan betina memiliki berat antara 300 dan 540 kg. Dada sempit, punuk tunggal, leher panjang, melengkung, dan rambut panjang pada punuk, bahu, dan tenggorokan adalah fitur karakteristik penting unta. Warna bulu berkisar dari coklat ke hitam bahkan putih.
3. Unta Baktria Liar
Unta Baktria liar (Camelus ferus) adalah kerabat dekat unta Baktria peliharaan. Spesies ini asli dari stepa Asia Tengah dan memiliki punuk ganda. Sampai saat ini, diyakini bahwa unta Baktria liar telah turun dari spesies jinak yang menjadi liar setelah lolos dari penawanan. Namun, analisis DNA mitokondria kedua spesies yang lebih baru menunjukkan adanya perbedaan sekitar 0,7 hingga 1,5 juta tahun yang lalu, jauh sebelum domestikasi terjadi. Unta Baktria liar hari ini diklasifikasikan sebagai spesies yang sangat terancam punah dengan populasi kecil yang terbatas pada daerah terpencil dan liar di Gurun Taklamakan dan Gobi.
Dalam kisaran terbatas mereka, unta Baktria liar ditemukan di dataran gersang dan bukit, dan memakan semak sebagai sumber makanan utama mereka. Unta berkeliaran dalam kelompok 2 hingga 100 untuk jarak jauh untuk mencari makanan dan air. Unta-unta ini menghadapi sejumlah ancaman termasuk berburu. Banyak yang rebus untuk diambil dagingnya. Ranjau darat yang diletakkan di mata air asin juga membunuh unta. Serangan oleh serigala, hibridisasi dengan unta Bactrian peliharaan, dan kurangnya akses ke sumber air oasis karena campur tangan manusia, dll., Adalah beberapa ancaman signifikan lainnya yang dihadapi oleh unta liar ini.
Demikian informasi mengenai jenis unta yang ada di dunia. Semoga bermanfaat!