Menjaga Kelangsungan Hidup Spesies
Gajah memiliki sejarah reproduksi yang kaya dan merupakan salah satu kelompok hewan tertua dan dahulu sangat dominan di Bumi.
Namun, seiring dengan perburuan ilegal, perdagangan gading, dan perusakan habitat, gajah liar kini menghadapi ancaman kepunahan yang serius.
Keluarga gajah telah ada di planet bumi selama 50 juta tahun, dan seiring perubahan lingkungan, gajah telah berevolusi untuk beradaptasi. Meskipun merupakan hewan terestrial terbesar di planet ini, gajah tidak kebal terhadap bahaya perburuan ilegal atau kerusakan berkelanjutan terhadap habitat mereka yang saling terhubung, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka.
Keluarga gajah memainkan peran penting dalam ekosistem mereka, membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mempengaruhi lanskap. Mereka adalah perambah alami dan penyebar benih, membantu mempertahankan keanekaragaman hayati. gajah-gajah ini kini terancam punah. Kita, sebagai penghuni planet ini, memiliki tanggung jawab untuk melindungi hewan yang telah ada selama jutaan tahun dan memastikan bahwa mereka dapat terus berkembang di alam liar. Upaya pelestarian dan perlindungan habitat gajah adalah langkah penting dalam menjaga warisan luar biasa ini tetap hidup dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Selama bertahun-tahun, populasi gajah hutan Afrika dan gajah savanna Afrika terus menurun akibat dampak perburuan gading dan kehilangan habitat. Uni Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN) telah mengakui hal ini dengan membagi gajah Afrika menjadi dua kategori: gajah hutan Afrika yang terancam punah secara kritis (CR) dan gajah savanna Afrika yang terancam punah (EN). Sebelumnya, gajah Afrika dianggap sebagai satu spesies dan diklasifikasikan sebagai rentan. Namun, penelitian terbaru telah mendorong IUCN untuk mengevaluasi kedua spesies tersebut secara terpisah untuk pertama kalinya.
Misi penyebaran gajah Afrika sebelumnya diabaikan karena pemahaman bahwa mereka adalah satu spesies. Penilaian terkini ini, yang memisahkan gajah hutan dan gajah savanna, menjadi evaluasi komprehensif pertama dari status mereka masing-masing. Studi genetik dan konsensus di antara para ahli telah mengkonfirmasi bahwa gajah hutan dan gajah savanna Afrika adalah spesies yang berbeda. Gajah hutan menghuni hutan tropis Afrika Tengah dan Barat, dengan tumpang tindih yang minimal dengan jangkauan gajah savanna. Di sisi lain, gajah savanna lebih memilih daerah terbuka dan dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh Afrika sub-Sahara, termasuk padang rumput dan gurun.
Persebaran populasi alami gajah hutan lebih terbatas, dengan habitat mereka saat ini hanya meliputi seperempat dari sejarah sebelumnya. Populasi gajah hutan terbesar yang tersisa terkonsentrasi di Republik Gabon dan Republik Kongo.
Penilaian terbaru mengungkapkan penurunan yang mengkhawatirkan dalam populasi gajah Afrika di seluruh benua. Data menunjukkan bahwa populasi gajah hutan Afrika telah menurun lebih dari 86% dalam tiga dekade terakhir, sementara populasi gajah savanna Afrika telah berkurang setidaknya 60% dalam lima dekade terakhir. Kedua spesies tersebut telah mengalami penurunan yang signifikan dalam jumlahnya akibat peningkatan perburuan ilegal sejak tahun 2008, yang mencapai puncaknya pada tahun 2011. Namun, ancaman yang mendesak lainnya adalah perubahan habitat mereka. Konversi habitat alami menjadi lahan pertanian dan penggunaan lahan lainnya menjadi risiko yang besar bagi kelangsungan hidup gajah.
Menurut data yang dapat diandalkan dari Laporan IUCN tentang Kondisi Gajah Afrika tahun 2016, populasi gabungan kedua spesies saat ini diperkirakan hanya sekitar 415.000 ekor.
Meskipun spesies gajah Afrika mengalami penurunan secara keseluruhan, penilaian ini menyoroti pengaruh positif dari upaya konservasi. Upaya pemberantasan perburuan ilegal di tingkat dasar, bersama dengan legislasi dan perencanaan penggunaan lahan yang berfokus pada promosi kerjasama antara manusia dan satwa liar, memainkan peran penting dalam konservasi gajah yang berhasil. Beberapa populasi gajah hutan telah merasakan manfaat dari upaya ini, stabil di daerah perlindungan yang dikelola dengan baik di Republik Gabon dan Republik Kongo. Populasi gajah savanna juga tetap stabil atau bahkan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan selama bertahun-tahun, terutama di Area Konservasi Transfrontier Kavango Zambezi, yang menjadi habitat terestrial terbesar subpopulasi gajah savanna.