Pegunungan Indah
Pegunungan di Bumi adalah bukti kekuatan dari proses geologi alamiah yang berlangsung selama ratusan ribu hingga jutaan tahun.
Pembentukan pegunungan terkait erat dengan aktivitas tektonik dan pergerakan lempeng tektonik.
Saat ini kita akan menjelaskan lebih dalam tentang proses ini dan mengapa pembentukan pegunungan besar baru sangat jarang terjadi pada zaman modern.
Pembentukan pegunungan dimulai dengan tumbukan dan pengangkatan lempeng tektonik. Kerak Bumi terbagi menjadi beberapa lempeng besar yang bergerak dalam pergerakan tektonik. Ketika dua lempeng bertabrakan, tekanan dan kompresi yang kuat terjadi di zona kontak. Batuan-batuan di antara lempeng-lempeng ini menjadi terdeformasi, terlipat, dan terkompresi, yang pada akhirnya membentuk pegunungan.
Selama proses tumbukan lempeng, ada dua jenis batas utama yang muncul, yaitu batas tektonik dan zona subduksi. Batas tektonik terjadi saat dua lempeng bertabrakan dan terangkat ke atas. Tekanan yang tinggi menyebabkan batuan di antara lempeng-lempeng tersebut mengalami deformasi dan melipat, akhirnya membentuk rangkaian pegunungan. Contoh bagusnya adalah Pegunungan Himalaya, yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng India dan Eurasia.
Sementara itu, zona subduksi terjadi ketika satu lempeng menyubduksi atau tenggelam di bawah lempeng lainnya. Pada zona ini, batuan mengalami suhu dan tekanan tinggi, yang menghasilkan magma. Magma ini kemudian naik ke permukaan dan membentuk gunung berapi dan pegunungan berapi. Pegunungan Andes dan Pegunungan Cascade adalah contoh dari pegunungan yang terbentuk melalui zona subduksi.
Namun, mengapa kita jarang melihat pembentukan pegunungan besar yang baru pada zaman modern?
Ini terkait dengan evolusi tektonika lempeng dan pergerakan kerak Bumi yang relatif stabil. Tektonika lempeng adalah proses yang berlangsung lambat, sehingga membentuk rangkaian pegunungan besar memerlukan waktu yang sangat lama. Dalam jutaan tahun terakhir, banyak pegunungan besar telah terbentuk, seperti Himalaya, Alpen, dan Andes. Pegunungan ini telah melalui proses geologi yang panjang untuk mencapai ketinggian mereka saat ini.
Selain itu, pergerakan lempeng saat ini berlangsung cukup lancar, dan tumbukan antar lempeng yang intens jarang terjadi. Meskipun masih ada zona seismik dan vulkanik yang aktif di berbagai belahan dunia, pembentukan pegunungan baru yang besar membutuhkan aktivitas tektonik yang lebih kuat dan sering.
Kebanyakan batas lempeng yang ada saat ini terletak di dasar laut, bukan di daratan. Perbatasan lempeng samudera cenderung didominasi oleh perluasan dasar laut dan subduksi, yang menghasilkan struktur geologi yang lebih kecil dan kompleks daripada pegunungan besar.
Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa pembentukan pegunungan besar di Bumi adalah hasil dari proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun. Aktivitas tektonik yang stabil pada zaman modern telah menyebabkan sedikitnya pembentukan pegunungan besar yang baru. Meskipun demikian, pegunungan yang telah ada di Bumi masih menawarkan pemandangan alam yang indah dan menyimpan sejarah geologi yang kaya.