Manfaat dari Bunga Matahari
Bunga matahari, dikenal luas sebagai salah satu tanaman biji minyak paling populer di Eropa dan Amerika Utara, memiliki sejarah budidaya yang berakar jauh.
Tanaman bunga matahari telah ada sejak milenium pertama SM, ketika suku Indian pertama kali menemukan berbagai potensi dalam tanaman ini.
Pada masa itu, bunga matahari liar digunakan untuk tujuan pengobatan dan kuliner oleh suku Indian, sementara di bagian lain dunia, tanaman ini dibudidayakan terutama untuk keindahan dekoratifnya. Melalui budidaya yang berkelanjutan, bunga matahari secara perlahan telah menjadi salah satu tanaman biji minyak terpenting di dunia.
Sejarah bunga matahari mencatat titik penting pada tahun 1860 ketika kadar minyak dalam kepala dan biji tanaman ini meningkat dari 28% menjadi 50% berkat varietas baru yang berhasil dikembangkan. Kemudian, varietas yang ditingkatkan ini diperkenalkan kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1893. Seiring berjalannya waktu, ukuran biji bunga matahari juga meningkat secara signifikan, mengalami peningkatan hingga 1.000% dibandingkan dengan biji bunga matahari liar yang ditemukan 3.000 tahun yang lalu.
Saat ini, bunga matahari telah sukses ditanam di hampir setiap benua, dengan Uni Eropa, Argentina, dan Amerika Serikat menjadi produsen terbesar. Namun, dalam hal produksi biji bunga matahari per hektar, Prancis, Rumania, dan Tiongkok menduduki peringkat terdepan.
Selain menjadi tanaman hias yang populer, bunga matahari juga memiliki peran penting dalam pertanian modern. Selama lima puluh tahun terakhir, bunga matahari terutama dibudidayakan sebagai tanaman hibrida untuk produksi minyak nabati dan biodiesel. Selain itu, mereka berfungsi sebagai sumber makanan bagi manusia dan burung.
Penggunaan bunga matahari dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu biji minyak dan biji kenari. Pertama, biji minyak matahari adalah salah satu produk utama yang dihasilkan dari tanaman bunga matahari. Biji-biji ini mengandung minyak matahari yang kaya akan asam lemak sehat, terutama asam oleat dan asam linoleat. Minyak matahari digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sebagai minyak memasak yang rendah lemak jenuh, minyak salad, dan bahkan minyak yang digunakan dalam produksi margarin dan produk roti.
Kedua, biji kenari atau biji matahari juga memiliki kegunaan penting. Biji kenari adalah salah satu sumber makanan yang sehat dan bergizi. Mereka dapat dimakan sebagai camilan, ditambahkan ke dalam sajian-sajian seperti salad atau granola, atau digunakan dalam pembuatan mentega biji matahari yang lezat. Biji matahari juga digunakan sebagai bahan dalam produksi makanan hewan peliharaan, terutama untuk burung dan hewan pengerat.
Dengan demikian, biji minyak dan biji kenari, yang keduanya dihasilkan dari tanaman bunga matahari, memiliki peran penting dalam bidang makanan manusia dan hewan serta dalam industri kuliner yang beragam.