Mengungkap Kebiasaan Orang Jepang
Ketika kita menjelajahi jalanan dan gang-gang di Jepang, kita akan menemukan fenomena menarik: jarang melihat orang Jepang membawa ransel.
Meskipun fenomena ini telah menimbulkan banyak pertanyaan, alasan di baliknya ternyata lebih rumit daripada yang mungkin kita kira.
Pertama-tama,Pertama-tama, perlu dipahami bahwa orang Jepang tidak memiliki prasangka khusus terhadap ransel, tetapi lebih memilih menggunakan jenis tas lainnya. Alasan di balik ini bisa bervariasi. Salah satunya adalah kesadaran akan mode dan gaya. Beberapa orang Jepang mungkin merasa bahwa tas-tas lain, seperti tas tangan atau tas bahu, lebih cocok dengan pakaian yang mereka kenakan, dan ini menjadi bagian penting dari budaya fashion yang kuat di Jepang.
Selain itu, ergonomi juga menjadi pertimbangan. Ransel mungkin dianggap kurang nyaman untuk beberapa orang dalam jangka panjang karena tekanan pada punggung. Tas tangan atau tas bahu dengan pegangan mungkin lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari. Selain itu, tren dan preferensi pribadi juga memainkan peran penting. Seperti di mana-mana, preferensi individu dalam hal barang-barang sehari-hari dapat bervariasi secara signifikan. Beberapa orang mungkin masih memilih menggunakan ransel, terutama jika mereka memiliki kebutuhan khusus seperti membawa banyak barang atau barang yang berat.
Orang Jepang sering mengejar keseimbangan antara keindahan dan kepraktisan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ketika memilih jenis tas, prioritas mereka adalah sejauh mana tas tersebut sesuai dengan estetika Jepang yang halus. Selain itu, transportasi domestik di Jepang berkembang dengan baik, sehingga efisiensi dalam berkomuting sangat penting. Ruang di dalam transportasi umum di Jepang juga relatif terbatas, sehingga membawa ransel menjadi kurang praktis. Budaya sekolah di Jepang juga berdampak pada pilihan jenis tas yang digunakan oleh orang Jepang. Di sekolah-sekolah Jepang, para siswa diwajibkan memakai seragam sekolah yang umumnya tidak dirancang untuk ransel. Oleh karena itu, siswa seringkali memilih jenis tas lain, seperti tas tangan atau tas selempang.
Walau orang Jepang lebih memilih untuk tidak menggunakan ransel, bukan berarti ransel telah hilang dari budaya mereka. Ransel tetap menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang perlu membawa banyak barang saat bepergian, seperti dalam kegiatan mendaki, perjalanan jarak jauh, atau saat kembali pulang dari perjalanan yang panjang. Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, ada pertimbangan lain. Misalnya, postur tubuh orang Jepang berbeda dari beberapa negara Barat; mereka cenderung lebih pendek, terutama perempuan. Dalam hal ini, ransel mungkin tidak begitu praktis bagi orang dengan postur tubuh cenderung lebih pendek.
Pemilihan tas tangan atau tas selempang dapat menonjolkan citra yang lebih lembut dan menawan, yang sesuai dengan karakteristik berorientasi di Jepang, yang akibat dari metode produksi tenaga kerja yang sangat intensif. Orang Jepang juga sangat peduli dengan merek dan tren mode. Meskipun ransel tidak umum digunakan di Jepang, ini tidak berarti bahwa orang Jepang tidak tertarik pada ransel. Dalam beberapa tahun terakhir, promosi merek fashion dan desain ransel yang lebih modis telah mulai menarik perhatian orang muda di Jepang. Di beberapa distrik mode dan pusat perbelanjaan, kita dapat melihat banyak fashionista Jepang membawa ransel dengan berbagai gaya. Bagi mereka, ransel bukan hanya alat praktis, melainkan juga merupakan item fashion yang unik.
Meskipun orang Jepang lebih memilih untuk tidak menggunakan ransel, mereka tidak menghindarinya sama sekali. Untuk kebutuhan dan acara yang berbeda, berbagai tas dengan berbagai gaya memiliki peran mereka sendiri. Kesederhanaan budaya, kebiasaan sekolah, pengaruh lingkungan domestik, dan pertimbangan praktis semuanya memengaruhi pilihan jenis tas yang digunakan oleh orang Jepang.