Secangkir Budaya
Minum teh sore menjadi tradisi yang sangat dihargai di Inggris. Biasanya, momen ini dinikmati antara pukul 15.00 hingga 17.00.
Teh sore menawarkan kombinasi camilan yang menggoda dengan segelas teh yang lezat, memberikan momen istirahat di sore hari untuk bersantai.
Aktivitas menikmati teh dan hidangan kecil yang lezat ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam menghilangkan ketegangan dan mengurangi stres. Menu teh sore biasanya meliputi pilihan teh bersama dengan berbagai camilan menggoda, seperti biskuit teh, kue-kue manis, sandwich, dan buah-buahan. Salah satu fitur menonjol dari teh sore Inggris adalah penggunaan teh hitam, terutama variasi teh hitam dan Earl Grey yang populer. Selama upacara minum teh, teko diisi dengan air panas dan ditambahkan daun teh, menghasilkan seduhan teh hitam yang memiliki rasa kaya dan nikmat.
Dalam tradisi teh sore Inggris, seringkali terdapat seorang pelayan teh yang bertugas menuangkan teh untuk para tamu. Kandungan kafein dan asam amino dalam teh dapat meningkatkan kewaspadaan otak, meningkatkan konsentrasi dan fokus. Mengonsumsi teh dengan bijak juga dapat meningkatkan kebugaran dan membantu meningkatkan efisiensi kerja. Selain teh, hidangan kecil yang istimewa juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi teh sore Inggris. Misalnya, scone atau biskuit teh adalah pilihan favorit, biasanya disajikan dengan selai dan krim yang lezat.
Kue-kue manis juga menjadi bagian penting dari teh sore, dengan adanya hidangan lezat seperti macaron, profiterole, dan Swiss rolls. Sandwich, yang diisi dengan berbagai bahan seperti mentega, telur salad, ikan, atau irisan daging, juga sering dinikmati dalam tradisi teh sore Inggris. Selain itu, buah-buahan segar sering disajikan bersama secangkir teh, memberikan sentuhan yang menyegarkan dalam pengalaman teh sore.
Asal usul teh sore dapat ditelusuri kembali ke Inggris pada awal abad ke-19. Akarnya terletak di masa pemerintahan Ratu Victoria, di mana pada awalnya minum teh sore adalah aktivitas sosial yang terutama dinikmati oleh kelas atas. Terdapat beberapa teori tentang asal usul teh sore, namun dua narasi penting yang sering disebutkan adalah sebagai berikut:
Menurut keterangan Duchess Anna, teh sore muncul di Inggris pada tahun 1840-an. Konon, Anna, Duchess of Bedford dan teman dekat Ratu Victoria, merasakan lapar di sekitar pukul 15.00 karena jadwal makan malam yang terlambat. Untuk menghilangkan rasa laparnya, ia mulai minum teh dan menyantap camilan ringan sekitar pukul 17.00. Ia kemudian mengundang teman-temannya untuk bergabung dengannya, yang kemudian seiring berjalannya waktu telah membentuk tradisi teh sore.
Menurut Henry, seorang pedagang teh, teh sore berasal dari budaya minum teh Tiongkok dan hubungannya dengan perdagangan teh antara Inggris dan Tiongkok. Henry William Pitt, pedagang teh asal Inggris, mendapatkan pengalaman tentang adat istiadat minum teh Tiongkok selama menjalankan usahanya pada awal abad ke-19. Terinspirasi oleh ini, ia berusaha memperkenalkan budaya minum teh ke Inggris, dengan menawarkan teh dan makanan ringan sekitar pukul 17.00 untuk menarik lebih banyak orang untuk mengadopsi konsumsi teh. Inovasinya akhirnya menjadi fondasi terbentuknya kebiasaan minum teh sore.
Meskipun ada unsur kebenaran dalam kedua narasi ini, teh sore dengan cepat populer pada zaman Ratu Victoria di Inggris dan berkembang menjadi acara sosial yang penting. Selanjutnya, tradisi minum teh sore menyebar ke banyak negara dan wilayah di seluruh dunia, menjadi kebiasaan budaya yang dicintai oleh banyak orang. Teh sore Inggris tidak hanya menjadi sebuah minuman atau hidangan kecil, melainkan juga mewakili sebuah tradisi yang memiliki makna dan nilai budaya yang tinggi. Minum teh sore tidak hanya memberikan kebahagiaan dan kelezatan, tetapi juga memberikan momen ketenangan yang bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik.