Perawatan gigi
Semua orang ingin memiliki gigi yang kuat, namun seiring bertambahnya usia.
Berbagai masalah mulut seperti kerusakan gigi, periodontitis, resesi gingiva, dan gigi goyang rentan terjadi.
Walaupun penyakit mulut tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, namun penyakit ini akan mempengaruhi pola makan sehari-hari masyarakat dan selanjutnya menyebabkan malnutrisi. Lalu bagaimana cara merawat gigi yang benar? Apa saja tips merawat gigi?
Cara merawat gigi yang benar:
Perhatikan waktu menyikat gigi
Waktu menyikat gigi yang benar sebaiknya dalam waktu tiga menit setelah makan. Saat ini, menyikat gigi secara efektif dapat menghilangkan sisa makanan sebelum bakteri memecah sisa makanan pada waktunya. Hal ini dapat mencegah infeksi mulut dan juga efektif meredakan bau mulut. Dan anda wajib menyikat gigi pada pagi dan malam hari setiap hari, dan anda juga boleh menyikat gigi satu kali pada siang hari jika anda bisa.
Gunakan cara menyikat gigi yang benar: Pastikan menggunakan cara menyikat gigi yang benar saat menyikat gigi, perhatikan cara menyikat gigi ke atas dan ke bawah, bukan ke kiri dan ke kanan.
Biasanya waktu menyikat gigi tidak boleh kurang dari 5 menit. Jika waktunya lebih mendesak, waktu minimal tidak boleh kurang dari 3 menit. Tidak hanya gigi yang harus disikat, tapi lapisan lidah juga harus disikat.
Penggunaan alat pembersih yang benar: Anda bisa menggunakan beberapa alat yang dapat membersihkan gigi dengan baik, seperti benang gigi. Flossing secara efektif dapat menghilangkan kotoran dan juga dapat memperbesar celah antar gigi. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan tusuk gigi sesering mungkin, karena tusuk gigi dapat merusak gusi dan menambah jarak antar gigi.
Pilih pasta gigi yang tepat
Pasta gigi enzimatik dapat menghambat pertumbuhan bakteri, memiliki sifat anti inflamasi, menghilangkan karang gigi, mencegah gusi berdarah, dan efektif menghilangkan noda asap dan teh.
Pasta gigi berfluoride melindungi gigi Anda dan mengurangi kemungkinan terjadinya karies. Pasta gigi desensitisasi dapat mengurangi gejala alergi akibat rasa asam dan manis panas dan dingin pada gigi.
Pasta gigi yang mengandung klorofil dapat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri berbahaya. Pasta gigi bleaching dapat membuat gigi menjadi lebih putih.
Tips merawat gigi :
Perhatikan pola makan Anda
Jika Anda ingin menjaga kesehatan gigi, Anda tidak hanya harus membersihkan gigi dengan baik tetapi juga memperhatikan agar tidak mengiritasi gigi. Jadi, Anda juga perlu memperhatikan pola makan Anda.
Disarankan untuk mengurangi makan makanan pedas dan makanan terlalu dingin yang dapat mengiritasi gigi dan menyebabkan gigi sensitif.
Membersihkan gigi secara teratur
Meskipun menyikat gigi dapat menjaga kesehatan gigi secara efektif, kalkulus akan selalu terbentuk pada gigi Anda, dan kalkulus ini tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi. Oleh karena itu, penderita kalkulus dianjurkan untuk melakukan pembersihan gigi secara teratur, yang secara efektif dapat mencegah penyakit periodontal.
Pertahankan jadwal yang teratur: Menjaga jadwal yang teratur dapat mencegah penyakit gusi secara efektif. Gerakan tubuh dan istirahat yang tidak teratur dapat menyebabkan gusi berdarah.
Teruslah minum teh encer
Teh kaya akan fluor yang dapat meningkatkan kekencangan gigi dan menghindari karies gigi. Mengandung polifenol teh yang dapat membunuh bakteri di mulut dan meningkatkan fungsi perlindungan email gigi.
Anda bisa mengonsumsi apel atau lobak putih secara wajar, karena saat mengunyah, permukaan gigi bisa tergesek untuk membersihkan bakteri yang ada di gigi. Mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung protein berkualitas tinggi dapat meningkatkan efek antibakteri pada gigi.
Tips yang baik :
Melakukan pemeriksaan mulut minimal setahun sekali agar dapat mendeteksi dan mengatasi masalah mulut secara tepat waktu. Khususnya, orang lanjut usia yang sering mengalami penyakit mulut dan wanita yang berencana hamil harus memperhatikan pemeriksaan mulut. Bila terjadi nyeri mulut, bau mulut, pendarahan, dan gigi goyang, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan, agar tidak menunda waktu pengobatan terbaik dan menambah kesulitan dalam pengobatan.