Melestarikan Lautan
Hari Laut Sedunia diperkenalkan pada Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992.
Konferensi ini dilakukan dengan maksud untuk merayakan keberagaman laut, meningkatkan kesadaran akan peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari kita, dan mengampanyekan perlindungan laut.
Pada tanggal 5 Desember 2008, Majelis Umum PBB mengesahkan resolusi yang menetapkan tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia. Lautan mencakup hampir 3/4 dari luas permukaan bumi dan menyumbang 97% dari total sumber daya air di planet ini, menjadikannya tempat lahirnya kehidupan. Keterhubungan yang erat antara laut dan kehidupan kita memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan hidup semua makhluk hidup. Lautan menghasilkan lebih dari 50 persen oksigen di Bumi dan mendukung sebagian besar keanekaragaman hayati.
Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia bergantung pada laut sebagai sumber utama protein mereka. Selain itu, laut memiliki dampak signifikan pada perekonomian global, di mana industri kelautan diharapkan akan menciptakan pekerjaan untuk 40 juta orang pada tahun 2030. Meskipun memiliki nilai besar, lautan saat ini menghadapi tantangan serius. Penurunan stok ikan sebesar 90 persen dan kerusakan terumbu karang sebesar 50 persen menunjukkan bahwa kebutuhan kita terhadap sumber daya laut melampaui kapasitasnya.
Untuk menjaga lautan dan kehidupan yang terkandung di dalamnya, perlu upaya untuk mencapai keseimbangan baru dengan pemahaman tulus tentang hubungan kita dengan lautan. Kita harus belajar dari kesalahan masa lalu dan menerapkan pendekatan inklusif dan inovatif untuk memanfaatkan serta melindungi sumber daya laut yang tak ternilai ini.
Fitoplankton, misalnya, memiliki peran kunci dalam produksi oksigen di Bumi melalui fotosintesis dan secara efektif menyerap karbon dioksida, membantu mengurangi dampak pemanasan global. Lautan memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi manusia, seperti sumber daya pangan dan peluang kerja melalui perikanan global, wisata pesisir, dan industri transportasi laut yang mendukung perdagangan internasional.
Namun, langkah-langkah segera diperlukan untuk mengurangi dampak buruk aktivitas manusia terhadap ekosistem laut. Upaya untuk meminimalkan polusi dan limbah plastik, menjaga keanekaragaman hayati laut, mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat menjadi langkah-langkah krusial dalam melestarikan ekologi laut.
Lautan bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga merupakan komponen integral dalam keseimbangan planet kita yang saling terhubung. Memahami nilai besar yang dimilikinya dan ancaman yang dihadapinya, merupakan tanggung jawab kita untuk memberikan prioritas pada pelestarian dan konservasi lautan.
Dengan mengambil tindakan saat ini, kita dapat memastikan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati, dan melestarikan lautan untuk generasi mendatang. Pada Hari Laut Sedunia, mari kita merayakan dan menghargai peran krusial laut sambil berkomitmen untuk melindunginya guna menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kita semua.