Harpa Kuno
Harpa adalah alat musik polifonik serbaguna yang dapat digunakan untuk pertunjukan solo, repertoar, dan ansambel.
Instrumen ini telah dimainkan di berbagai wilayah dan ditemukan di Eropa, Amerika, dan Asia. Di Mesir Kuno, harpa dikenal sebagai lira Beni, sementara di Yunani dan Roma Kuno, disebut sebagai lira.
Lira, yang merupakan instrumen dawai dipetik pertama di Barat, telah menjadi simbol musik Barat sejak zaman Renaissance. Bermain lira memiliki peran penting dalam pendidikan musik dan puisi di Yunani kuno. Lira adalah instrumen dawai dipetik pertama di Barat, dan harpa berkepala tujuh juga menjadi simbol dewi puisi lirik, Erato. Pada Abad Pertengahan, harpa, yang dikenal sebagai bardic, digunakan oleh para trubadur, membuatnya populer di seluruh Eropa.
Pada tahun 1720, Jacob Hochbrucker dari Jerman mengembangkan harpa yang dilengkapi dengan lima pedal untuk mengendalikan kait senar. Kemudian, pada tahun 1810, Sébastien Érard, seorang pianis Prancis, menemukan harpa pedal modern.
Pada tahun 1897, seorang penemu Prancis lainnya menemukan harpa kromatik. Harpa mulai populer di Prancis dan menjadi salah satu instrumen petik dalam orkestra. Prancis menjadi negara pertama yang menyelenggarakan kompetisi musik harpa, sementara Israel menjadi negara pertama yang mengadakan kompetisi musik harpa tingkat dunia. Awalnya, harpa hanya memiliki beberapa senar yang disusun dalam skala alami dan mampu memainkan sejumlah kunci yang terbatas.
Harpa pedal mampu memainkan seluruh rentang nada, sementara tujuh pedalnya memungkinkan harpa mengubah kunci ke skala alami apa pun. Dengan prinsip temperamen sama, senar ketujuh pada skala alami harpa dapat diubah menjadi berbagai akor ketujuh yang mencakup empat nada. Harpa dimainkan dengan kedua tangan, tanpa menggunakan jari kelingking. Meskipun suara harpa mirip dengan piano, namun lebih ringan dan lapang.
Harpa modern dapat ditemui dalam versi 7, 10, dan 16 senar yang terbuat dari logam atau nilon. Senar baja menghasilkan suara yang renyah, terang, dan tahan lama. Sementara itu, senar nilon memberikan suara yang lembut dan elegan, cocok untuk musik klasik. Ada dua jenis bahan pembuatan harpa, yaitu papan dan kotak. Harpa dengan papan terbuat dari kayu padat tanpa kotak resonansi, menghasilkan volume yang lebih rendah. Harpa jenis kotak memiliki lubang suara untuk resonansi yang lebih baik dan suara yang lebih penuh. Pemula dapat memilih sesuai dengan preferensi mereka, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.