Pempek Palembang
Pempek Palembang, hidangan khas dari Sumatera Selatan, telah memperoleh popularitas sebagai salah satu kuliner Indonesia yang mendunia.
Di balik kenikmatannya, terdapat kisah sejarah yang panjang dan perubahan nama yang menarik.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang Pempek Palembang, mulai dari sejarahnya hingga cara pembuatannya yang khas.
Sejarah Pempek Palembang
Pempek Palembang memiliki sejarah yang kaya dan menarik yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia. Berikut adalah sejarah singkat tentang asal-usul pempek Palembang:
- Asal Mula: Pempek berasal dari Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-16 atau ke-17, saat Sultanate Palembang memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Tiongkok.
- Pengaruh Tionghoa: Pempek diyakini memiliki pengaruh dari makanan Tionghoa, terutama makanan yang disebut "Fu-pi". Pada awalnya, pempek dibuat dari tepung sagu, ikan, dan rempah-rempah, yang diperkenalkan oleh pedagang Tionghoa ke Palembang.
- Perkembangan: Pempek mulai dikenal luas di Palembang pada abad ke-19 dan menjadi salah satu makanan favorit di kota ini. Awalnya, pempek hanya dijual oleh pedagang kaki lima atau di rumah-rumah makan kecil, tetapi seiring waktu, pempek semakin populer dan menjadi bagian penting dari kuliner Palembang.
- Evolusi: Seiring dengan perkembangan zaman, pempek mengalami evolusi dalam berbagai bentuk dan variasi. Awalnya, pempek hanya terdiri dari dua jenis utama, yaitu pempek lenjer dan pempek kapal selam. Namun, sekarang ada berbagai macam pempek dengan tambahan bahan seperti telur, udang, dan daging.
- Pempek sebagai Warisan Budaya: Pada tahun 2018, Pempek Palembang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pengakuan ini menandai pentingnya pempek sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dijaga.
Pempek Palembang tidak hanya menjadi makanan lezat yang populer di Indonesia, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas budaya Palembang. Sejarahnya yang panjang dan perkembangannya yang terus-menerus menunjukkan betapa pentingnya peran kuliner dalam memperkaya dan memperkuat warisan budaya suatu daerah.
Asal Usul Nama Pempek: Dari 'Kelesan' ke 'Pempek'
Pempek, makanan khas Palembang yang terkenal dengan rasa gurih dan kenyalnya, memiliki sejarah panjang yang melibatkan perubahan nama dari 'kelesan' menjadi 'pempek'. Berikut adalah perjalanan singkat tentang asal usul nama pempek:
1. 'Kelesan': Sebelum dikenal sebagai pempek, makanan ini disebut 'kelesan' oleh penduduk pribumi Palembang. Kata 'kelesan' berasal dari bahasa Palembang yang mengacu pada makanan yang dibuat dari ikan dan tepung sagu.
2. Pengaruh Bahasa Melayu: Ketika makanan ini mulai populer di kalangan penduduk Tionghoa, terjadi perubahan nama dari 'kelesan' menjadi 'belacan'. Nama ini terinspirasi dari kata dalam bahasa Melayu yang merujuk pada adonan ikan yang diolah menjadi makanan.
3. Perubahan Menjadi 'Pempek': Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran nama lagi, kali ini menjadi 'pempek'. Asal-usul nama ini tidak terlalu jelas, tetapi diyakini bahwa 'pempek' berasal dari bahasa Hokkien, yaitu bahasa Tionghoa yang banyak digunakan oleh pedagang Tionghoa di Palembang pada masa itu. Kata 'pempek' kemungkinan merupakan adaptasi dari kata dalam bahasa Hokkien yang merujuk pada makanan yang mirip dengan pempek.
4. Penerimaan Nama 'Pempek': Nama 'pempek' kemudian diterima secara luas oleh masyarakat Palembang dan digunakan secara umum untuk merujuk pada makanan ini. Perubahan nama ini juga disertai dengan perkembangan variasi pempek dan popularitasnya yang semakin meningkat.
Dengan demikian, perjalanan nama dari 'kelesan' menjadi 'pempek' mencerminkan proses asimilasi budaya antara penduduk pribumi dan Tionghoa di Palembang. Meskipun nama dan asal-usulnya berubah seiring waktu, rasa dan kelezatan pempek tetap menjadi ciri khas yang melekat kuat dan terus dinikmati oleh banyak orang hingga saat ini.
Cara Pembuatan yang Khas
Pempek Palembang dibuat dari campuran daging ikan, tepung sagu, dan beberapa bumbu lainnya. Adonan ini kemudian dicetak dan dimasak dengan cara direbus atau digoreng. Pempek biasanya disajikan dengan kuah cuko khas yang terbuat dari gula merah, asam jawa, cabai, dan garam. Beberapa variasi pempek juga mengandung telur atau udang sebagai tambahan.
Kelezatan Ikonik dari Sumatera Selatan
Pempek Palembang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga telah meraih pengakuan internasional. Kelezatan Pempek tidak hanya terletak pada cita rasanya yang unik, tetapi juga pada tekstur kenyal dan sensasi rasa yang tercipta dari paduan adonan ikan dan sagu.
Pempek Palembang, dengan sejarah yang panjang dan perubahan nama yang menarik, adalah salah satu kuliner Indonesia yang patut diperhitungkan. Dari kisah awalnya sebagai "Kelesan" hingga perubahan menjadi "Pempek," hidangan ini mengajarkan bahwa tidak hanya rasa yang penting, tetapi juga bagaimana nama dapat menciptakan identitas yang mendalam. Bagi penggemar kuliner, mencicipi Pempek Palembang adalah sebuah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Simak video” SEJARAH PEMPEK, MAKANAN KHAS PALEMBANG YANG MENDUNIA"

Video by WISATA7