Filosofi Getuk
Kuliner tradisional Indonesia memang tak pernah habis untuk dibahas.
Salah satu dari sekian banyak kuliner manis yang menjadi favorit banyak orang adalah getuk.
Getuk adalah penganan khas Jawa yang terbuat dari singkong. Selain rasanya yang enak, getuk juga mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan kehidupan masyarakat Jawa. Mari kita jelajahi asal-usul dan filosofi di balik getuk serta resep sederhana untuk membuat getuk singkong khas Jawa Tengah yang kenyal.
Asal-Usul Getuk
Getuk memiliki sejarah panjang yang berakar dari kehidupan sederhana masyarakat Jawa. Pada masa lalu, singkong merupakan bahan makanan pokok selain nasi, terutama di daerah pedesaan. Karena melimpahnya produksi singkong, masyarakat mulai berinovasi untuk mengolahnya menjadi berbagai macam penganan, salah satunya adalah getuk.
Awalnya, getuk dibuat dengan cara yang sangat sederhana. Singkong dikukus, ditumbuk, dan dicampur dengan gula merah atau kelapa parut. Seiring waktu, getuk mengalami berbagai variasi baik dari segi bahan maupun cara penyajiannya. Kini, getuk hadir dengan berbagai warna dan bentuk yang menarik, namun tetap mempertahankan cita rasa autentiknya.
Filosofi di Balik Getuk
Dalam filosofi Jawa, getuk mengandung nilai-nilai kehidupan yang penting. Proses pembuatannya yang sederhana namun membutuhkan ketelatenan mencerminkan kehidupan masyarakat Jawa yang penuh dengan kesabaran dan kerja keras. Selain itu, penggunaan singkong sebagai bahan dasar melambangkan kesederhanaan dan kearifan lokal.
Getuk juga mengajarkan tentang kebersamaan. Dahulu, proses menumbuk singkong sering dilakukan secara gotong royong oleh para wanita di desa, sambil berbincang dan menjalin keakraban. Oleh karena itu, getuk bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan sosial dalam masyarakat.
Resep Sederhana Getuk Singkong Khas Jawa Tengah yang Kenyal
Jika Anda ingin mencoba membuat getuk sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana untuk membuat getuk singkong khas Jawa Tengah yang kenyal dan lezat.
Bahan-bahan
- 500 gram singkong, kupas dan potong-potong
- 150 gram gula merah, serut halus
- 100 gram kelapa parut kasar (pilih yang tidak terlalu tua)
- Garam
- Pewarna makanan (opsional, sesuai selera)
Cara Membuat
1. Kukus singkong yang sudah dipotong-potong hingga empuk, biasanya sekitar 20-30 menit.
2. Setelah matang, angkat dan biarkan sedikit dingin.
3. Tumbuk atau haluskan singkong yang sudah dikukus hingga lembut. Anda bisa menggunakan ulekan atau alat penumbuk.
4. Campurkan singkong yang sudah dihaluskan dengan gula merah, kelapa parut, dan sejumput garam. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna.
5. Jika ingin menambahkan warna, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan sesuai selera.
6. Ambil adonan sedikit demi sedikit, bentuk sesuai selera. Anda bisa membentuknya menjadi bulatan kecil atau persegi panjang.
7. Getuk siap disajikan. Anda bisa menambahkan taburan kelapa parut di atasnya untuk menambah cita rasa.
Getuk bukan hanya sekadar makanan manis yang nikmat, tetapi juga simbol dari kesederhanaan, kerja keras, dan kebersamaan. Dengan memahami filosofi di balik getuk, kita dapat lebih menghargai warisan budaya kuliner yang telah ada sejak lama. Selamat mencoba resep getuk singkong khas Jawa Tengah dan semoga Anda menikmati setiap gigitannya yang kenyal dan manis.

Simak video “Ternyata segampang ini bikin jajanan kesukaan”

Video by Ayo Masak Ayo Makan