Peralatan Makan
Peralatan makan keramik merupakan salah satu jenis peralatan makan.
Yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dengan ciri khas lainnya yang elegan, indah, aman, dan ramah lingkungan, serta telah menjadi bagian penting dalam kehidupan rumah modern. Artikel ini akan memperkenalkan peralatan makan keramik mulai dari sejarah, bahan, proses produksi, dan tindakan pencegahannya.
Sejarah peralatan makan keramik dapat ditelusuri kembali ke zaman Neolitikum Tiongkok, ribuan tahun yang lalu. Peralatan makan keramik di Tiongkok telah mengalami perjalanan panjang dari yang sederhana menjadi indah, dari monokrom menjadi penuh warna.
Saat ini peralatan makan keramik seperti seladon dan porselen putih telah menjadi jenis porselen paling terkenal di dunia. Bahan utama peralatan makan keramik adalah tanah liat porselen dan pasir kuarsa serta mineral alami lainnya, yang disinter pada suhu tinggi.
- Tanah liat porselen adalah tanah liat berbutir halus, sebagian besar terdiri dari silikat, dengan warna putih dan ketangguhan yang sangat baik.
- Pasir kuarsa adalah mineral keras yang meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus peralatan makan keramik.
Proses produksi peralatan makan keramik merupakan proses yang kompleks, meliputi penyaringan bahan baku, pembuatan blanko asli, pelapisan kaca, dekorasi, pembakaran, dan banyak aspek lainnya. Diantaranya, mengosongkan adalah salah satu tautan utama. Billet yang kira-kira dibuat sesuai dengan bentuk akhir peralatan dan dibiarkan kering secara alami selama beberapa waktu.
Glasir diaplikasikan pada billet yang sudah jadi dan kemudian dibakar untuk membuat glasir menyatu dengan billet menjadi satu. Dekorasinya adalah lukisan pola dan desain pada permukaan porselen setelah diglasir.
Firing adalah peralatan makan keramik yang dimasukkan ke dalam kiln, pembakaran dengan suhu tinggi sehingga mempunyai sifat tahan panas, dingin, asam, dan alkali.
Saat menggunakan peralatan makan keramik, ada beberapa hal-hal berikut yang perlu diperhatikan:
1. Hindari benturan saat menggunakan: peralatan makan keramik rapuh dan perlu digunakan dengan hati-hati untuk menghindari benturan, jatuh, dan situasi lainnya.
2. Perubahan suhu yang lambat: perubahan suhu peralatan makan keramik harus lambat, bukan perubahan yang tiba-tiba, jika tidak maka akan mudah terjadi keretakan termal.
3. Untuk Pembersihan perhatikan peralatan makan keramik dalam pembersihannya tidak bisa menggunakan alat berbahan logam, sebaiknya gunakan kain atau spons yang lembut untuk membersihkannya, agar tidak tergores dan merusak permukaan keramik.
4. Kering dan berventilasi saat disimpan: peralatan makan keramik dalam penyimpanan harus ditempatkan di tempat yang kering dan berventilasi untuk menghindari kelembaban dan jamur.
Peralatan makan keramik merupakan barang rumah tangga yang penting, menambah keanggunan dan keindahan meja kita sehari-hari. Dalam penggunaan peralatan makan keramik, kita perlu memperhatikan bahannya, dan proses produksinya serta melakukan tindakan pencegahan untuk lebih melindunginya dan memperpanjang masa pakainya.