Mengatasi Jamur Pada Kucing
Penyakit jamur pada kucing menyebabkan gatal berlebih dan jika digaruk dapat menimbulkan luka.
Sayangnya, kucing dinilai sebagai jenis hewan yang cenderung mudah terserang penyakit. Itu lah mengapa ketika memelihara kucing, mereka harus disutik beberapa vaksin. Fungsinya adalah agar selalu sehat dan tidak membawa penyakit bagi para majikannya. Salah satu problema kesehatan yang sering menyerang kucing adalah jamur kulit. Infeksi jamur atau fungi merupakan masalah kesehatan yang kerap dialami oleh kucing. Adapun itu, infeksi jamur pada kucing dikenal dengan istilah ringworm atau dermatophytosis. Kondisi ini sangatlah menular dan dapat menyebar tidak hanya ke sesama kucing, tetapi juga manusia. Gejalanya pun dapat beragam, misalnya seperti kucing suka menggaruk area telinga berlebihan, adanya kurap pada area kulit yang terinfeksi, ketombe pada bulu, hingga rontoknya bulu pada area tertentu yang menyebabkan kebotakan.
Berikut ini cara mengatasi jamur pada kucing:
1. Sampo Ketoconazole dan Anti Jamur
Memandikan anabul dengan sampo Ketoconazole merupakan salah satu cara menghilagkan jamur pada kucing paling ampuh. Kandungan Ketoconazolenya mampu memberntas jamur dari akar. Mandikan kucing dengan sampo ini sebanyak dua kali dalam seminggu. Sampo anti jamur kucing lainnya adalah Malaseb, Enilconazole, dan Chlorhexidine.
2. Oles Salep Antijamur
Veterinary Emergency Hospital pun sering kali menggunakan salep khusus untuk menghilangkan jamur. Salep oles digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kucing dan menghilangkan luka pada kulit. Biasanya, salep antijamur khusus hewan ini juga dibarengi dengan obat-obatan jenis lainnya. Mungkin diperlukan beberapa minggu pengobatan sebelum jamur pada kucing benar-benar hilang. Pastikan untuk menggunakan ini sesuai dosis dan anjuran dari dokter hewan.
3. Pemberian Obat Dokter
Seiring dengan cara alami, menghilangkan jamur pada kucing perlu dengan bantuan obat dari dokter. Dokter hewan biasanya meresepkan obat antijamur dalam bentuk sirup atau tablet yang dihancurkan. Obat ini untuk mencegah infeksi jamur semakin parah nantinya. Cara memberikan obat ini ke hewan pun perlu cara khusus. Misalnya menggunakan alat suntik atau disuapin dengan sendok takar.
4. Mencukur Bulu Kucing
Jamur yang tumbuh pada tubuh kucing bermula dari lapisan kulit paling luar. Dengan mencukur bulu kucing sebelum memandikannya, sampo anti jamur akan langsung membasmi fungi tanpa terhalang oleh bulu. Selain itu, bulu kucing yang terlalu tebal juga dapat memperlambat proses penyembuhan. Pasalnya ruam yang disebabkan oleh jamur akan terus menerus basah, tertutup bulu.
5. Minum Obat Griseofulvin
Griseofulvin adalah jenis obat lain untuk mengobati jamur pada kucing. Sering digunakan sejak lama, ini pun bisa jadi alternatif untuk Anabul. Mampu mengobati infeksi jamur, banyak orang memilih itrakonazol karena lebih mudah dan efektif. Terlepas itu, beberapa kasus dengan infeksi tertentu membutuhkan obat jenis ini.
6. Suntik Antijamur
Sudah mencoba beragam cara tapi tidak manjur? Dokter mungkin akan menyuntikkan antijamur sebagai rangkaian perawatan. Cara menghilangkan jamur pada kucing ini untuk mencegah penularan ke manusia dan hewan lain juga. Biasanya jamur ringworm tersebut menginfeksi di bagian kepala kucing, telinga, hingga badan. Suntik ini agar infeksi tak menular dan mengobati kucing yang sedang sakit.
7. Memakai Obat Enikonazol
Enilconazole adalah obat kulit yang digunakan untuk mengobati dermatofitosis atau kurap pada kucing. Penggunaannya pada kucing untuk mengobati dermatofitosis ini cukup sering dipakai. Hadir dalam bentuk oles atau salep, ini perlu dipakai secara rutin. Tak jarang, zat aktif ini juga mudah ditemukan dalam produk sampo. Agar hasilnya optimal, pastikan telah mendapatkan resep dokter hewan untuk mengetahui dosis yang tepat.
Itulah beberapa cara mengatasi jamur pada kucing. Semoga bermanfaat!