Semua Tentang Latte Art
Kopi berkualitas saat ini tidak lagi mengandalkan bahan-bahan terbaik atau rasa yang nikmat saja, tetapi sering juga dipengaruhi oleh keindahan latte art. Latte art yang menghiasi tampilan kopi ini telah menjadi bagian yang tak terlupakan dalam menikmati secangkir kopi.
Latte art akan menjadi hal pertama yang dilihat dan dihargai oleh konsumen. Berkat keandalan sang barista, keberadaan seni semacam ini juga dapat memberikan meningkatkan nilai kopi berkualitas tinggi serta memunculkan semangat bagi para penggemar kopi untuk mempostingnya di media sosial.
Ternyata, membuat latte art tidak semudah yang dibayangkan. Menuangkan desain melalui steamed milk yang indah pada minuman espresso membutuhkan teknik tertentu yang cukup sulit dan hampir tidak mungkin untuk dikuasai dalam semalam. Namun, tidak ada salahnya mencoba belajar dari sekarang.
Ada banyak pola latte art yang bisa kamu temui atau bahkan coba untuk membuatnya sendiri.
- Hati
Bentuk hati merupakan salah satu motif seni latte art paling sederhana. Meskipun begitu, ternyata susah banget kalau belum terbiasa.
- Panda
Pola ini mungkin jarang ditemukan saat kamu mencicipi kopi di café-café. Namun jika kamu pernah melihatnya, kamu pasti juga tidak akan tega untuk memakannya.
- Rosetta
Mulailah desain di tengah cangkir kopi, gunakan teknik wiggle dengan laju aliran cepat. Kemudian perlambat gerakan wiggle dan tarik gelombang ke arah atas cangkir kopi tersebut. Berhenti sejenak di bagian atas desain dan tingkatkan sedikit aliran untuk menuangkan bagian awal Hati. Setelah itu, potong seluruh bentuk desain dan jahit gelombang menjadi bentuk daun Rosetta.
- Bunga Tulip
Desain bunga tulip dibuat dengan penuangan teknik dot mulai dari tengah cangkir kopi. Lalu menggunakan aliran susu, lakukan stacking atau pushing ke dot lain. Gunakan Wiggle untuk menambahkan panache pada hasil tuang tersebut. Ulangi teknik sebanyak apa yang kamu inginkan. Kamu juga bisa bereksperimen terhadap penempatan pola yang berbeda untuk tekstur dan lapisan yang berbeda. Tuang dot terakhir dan lakukan cut untuk menjahit desain menjadi satu dan membuat batang tulip.
- Bentuk Lukisan
Latte art berbentuk lukisan juga bisa disebut sebagai coloured latte art. Untuk menciptakan kopi art yang bagus seorang barista harus banyak berlatih dan hal ini dapat membuat cadangan espresso menipis, untuk mengakali itu dibuatlah pengganti espresso dari berbahan pewarna makanan, hal inilah yang dilakukan oleh Mason Salisbury. Ternyata inovasinya ini mendapat sambutan hangat dari para pecinta kopi art dan secara tidak langsung menjadikan coloured latte art menjadi menu utama di kafe Sambalatte, Las Vegas.
Sebenarnya, teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Nowtoo Sugi yang merupakan seniman Latte Art Jepang menggunakan sirup sebagai pewarna dalam setiap kopi art yang dibuatnya seperti karakter kartun anime Jepang hingga kartun Disney. Tidak hanya itu, di Korea Selatan juga terdapat barista yang telah memperlihatkan keahliannya dalam menciptakan kopi art berbentuk unik dengan warna yang menarik, yaitu Kangbin Lee.
- Bentuk 3D
Mengandalkan kecepatan tinggi membuat barista harus lebih teliti untuk menciptakan kopi art 3D dimana barista bermain dengan busa susu yang rapuh sebagai kanvas tempat mereka menghasilkan karakter yang menggemaskan dan lucu. Selain dikerjakan secara manual, kopi art 3D ini dapat dihasilkan dari mesin atau cetakan.
Di Jepang, Yamamoto Kazuki menjadi barista pertama yang memperkenalkan kopi art 3D di Jepang dimana karyanya selalu menarik perhatian para pencinta kopi, selain itu Nowtoo Sugi dan Yuuichi Ito yang terkenal dengan teknik keahliannya dalam membuat kopi art 2D colour latte art yang memiliki hati penggemarnya.