Kecerdasan Elang Tikus
Elang Tikus adalah jenis pemangsa berukuran sedang yang memiliki kemampuan terbang tinggi dan meluncur.
Elang ini ditandai dengan bulunya yang berwarna hitam dan putih, mata merah terang, dan kaki kuning.
Mereka menghuni hutan terbuka, padang rumput, dan lahan pertanian dengan pepohonan dan semak-semak, terutama di daerah dengan banyak pepohonan. Mereka juga dapat hidup di bukit pasir pantai, terutama di wilayah selatan dan barat
Australia, dan dapat ditemukan di sepanjang aliran air yang ditumbuhi pepohonan dan bahkan di tempat pembuangan sampah kota.
Elang memakan hewan pengerat lapangan, serangga, burung kecil, kelinci, dan reptil. Mereka biasanya memangsa dengan cara menunggu burung dan serangga di tiang dan di puncak pohon tinggi, lalu menyambar mereka.
Cara lain adalah dengan melayang diam di udara untuk waktu yang lama, meluncur, mengawasi tanah, lalu menyambar mangsanya.
Tikus merupakan makanan yang utama bagi Elang Hitam. Mereka terkadang juga dapat memangsa hewan seukuran, termasuk belalang dan reptil kecil. Namun, tikus dan mamalia lain yang seukuran tikus menyumbang sembilan per sepuluh dari semua mangsanya.
Dampak elang terhadap populasi tikus sangat penting. Setiap Elang Tikus dewasa dapat memakan dua hingga tiga tikus per hari, sesuai keadaan. Seorang Elang Tikus jantan dapat memburu tidak kurang dari 14 tikus dalam satu jam dan membawanya kembali ke sarang untuk diberikan kepada anak-anaknya.
Elang Tikus akan mencari mangsa di padang rumput. Saat berburu, mereka biasanya akan melayang di udara. Umumnya, elang akan melayang dalam jarak 10 hingga 50 meter dan memperhatikan mangsanya dengan seksama. Beberapa detik atau kadang-kadang satu menit setelah ini, mereka akan terbang ke lokasi lain, melayang lagi, dan mencari mangsa.
Ketika Elang Tikus melihat tikus atau mangsa lainnya, mereka turun tanpa suara ke arah kepala mangsa dan menggenggamnya dengan cakarnya. Mereka berhasil dalam sekitar dua per tiga serangan mereka. Mereka mungkin memakan mangsa di jalan atau membawanya kembali ke sarang.
Elang Tikus ditemukan di hampir seluruh Australia, tetapi populasi terutama ditemukan di bagian tenggara dan barat daya benua yang relatif subur. Elang juga mendiami bagian selatan. Elang jarang menjelajah ke padang gurun. Mereka banyak hidup di padang rumput, tetapi juga dapat ditemukan di hutan. Mereka juga sebagai pelaku kebakaran hutan di beberapa bagian Australia.
Alasan mengapa kebakaran hutan di Australia begitu sulit dipadamkan adalah karena iklim yang kering dan suhu tinggi dengan sedikit hujan membuat pohon sangat rentan terhadap pembakaran. Juga karena daya yang terbatas, seluruh pasukan pemadam kebakaran Australia tidak cukup untuk menghadapi kebakaran gunung seperti ini.
Selain itu, ada alasan lain yang baru-baru ini ditemukan, yaitu ada beberapa jenis pemangsa yang dapat menyebabkan kebakaran, dan mereka telah menjadi pelaku kebakaran.
Elang Hitam adalah jenis pemangsa paling umum di Australia. Yang lebih menakjubkan lagi adalah burung ini akan mengambil dahan berasap dari api, melemparkannya ke tempat lain untuk menyalakan kembali api, lalu pergi. Ketika makhluk tersebut dibakar atau dibakar sampai mati, mereka kembali untuk makan. Kecerdasan ini cukup tinggi.
Singkatnya, burung ini cantik sekaligus cerdas. Spesies ini mempunyai sebaran yang luas dan tren populasi yang stabil, sehingga dinilai sebagai spesies tanpa krisis eksistensial.