Budidaya Stroberi
Stroberi menjadi buah favorit banyak orang.
Bukan hanya karena enak, manis, dan bergizi, tapi juga karena tampilannya yang cantik dan memikat.
Namun, banyak orang yang gemar makan stroberi tetapi masih banyak orang tidak mengetahui cara menanamnya. Jika Anda seorang petani dan ingin stroberi Anda menghasilkan lebih banyak, pengelolaan dan perawatan yang tepat terhadap bibit stroberi sangatlah penting. Lantas, apa saja cara menanam stroberi?
Saat menanam stroberi, penting untuk memahami lingkungan dan kondisi pertumbuhannya. Hanya dalam kondisi yang sesuai stroberi dapat tumbuh subur dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Berikut rinciannya:
1. Umumnya stroberi ditanam pada musim gugur, berbunga pada musim dingin, dan dapat dipanen sebelum musim semi, berlanjut hingga akhir Mei.
Ada beberapa cara menabur stroberi. Salah satu caranya adalah dengan merendam benih dalam air yang dibungkus kain kasa selama sehari sebelum menyimpannya di lemari es selama sekitar 15 hari untuk menghentikan dormansinya.
2. Stroberi tumbuh subur di tanah gembur dan subur. Sebelum ditanam, tanah harus disiram dan kemudian dijemur selama tiga hari untuk mensterilkannya. Setelah itu, pupuk organik harus tercampur rata ke dalam tanah. Setelah tanah siap, penyiraman secara menyeluruh sangatlah penting. Setelah tanah menyerap semua unsur hara, benih stroberi dapat disemai satu jam kemudian.
3. Saat menabur, penting untuk mendistribusikan benih secara merata, karena biji stroberi berukuran kecil.
Distribusi yang tidak merata dapat menurunkan tingkat perkecambahan. Setelah benih disemai, tutupi dengan lapisan tanah halus setebal 2-3 milimeter, cukup untuk menutupi benih. Setelah benih ditutup, basahi dengan botol semprot, dan hindari penyiraman secara langsung untuk mencegah perpindahan benih.
4. Diperlukan pengelolaan yang baik pada saat budidaya stroberi. Setelah tanam, penyiraman jangan terlalu sering, idealnya hanya saat tanah kering. Di musim panas, frekuensi penyiraman bisa ditingkatkan.
Setelah perkecambahan, perhatian harus diberikan untuk menjaga bibit tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Hindari menempatkan bibit di tempat yang terkena sinar matahari terik untuk mencegah layu.
5. Bibit dapat dipindahkan bila sudah mempunyai 3-5 helai daun.
Mereka dapat ditanam dalam pot atau ditransplantasikan ke dalam tanah, hal tersebut memastikan akar dan tanah tetap utuh untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Stroberi tidak memerlukan pupuk sebelum tanam, dan pupuk hanya boleh diberikan setelah bibit beradaptasi dengan lingkungan barunya, dengan menggunakan pupuk nitrogen.
Sinar matahari yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, terutama tanaman penghasil buah seperti stroberi, yang memerlukan paparan sinar matahari setiap hari agar dapat menghasilkan buah yang optimal.
6. Pada saat berbunga, penyerbukan secara manual dapat dilakukan dengan menyentuh lembut benang sari bunga.
Jika terdapat terlalu banyak bunga pada satu tanaman, menghilangkan bunga yang berbunga buruk dapat meningkatkan tingkat pembuahan.
Saat stroberi mulai berbuah, penting untuk melindungi buah dari kontak langsung dengan tanah untuk mencegah pembusukan yang disebabkan oleh hewan dan mikroorganisme. Saat stroberi matang, harus segera dipanen agar tidak dimakan burung atau serangga.