Fotografi Reflektif
Fotografi reflektif, juga dikenal sebagai fotografi cermin.
Dapat diklasifikasikan sebagai bagian dari seni fotografi abstrak.
Foto yang menangkap pantulan di dalam air memang disukai banyak orang, namun menangkap foto pantulan bukanlah hal yang mudah, terutama di permukaan air, karena memerlukan pengaturan kamera secara manual.
Selain itu, beberapa hal pertimbangan perlu dipertimbangkan untuk menangkap pantulan yang menakjubkan di atas air.
Dalam artikel ini, kami telah mengumpulkan beberapa tips fotografi pantulan air untuk membantu Anda mengambil foto pantulan yang lebih baik.
1. Persiapan Sebelum Pemotretan
Sebelum memotret, pertimbangkan komposisi gambar dan perhatikan konten yang dipantulkan dalam air. Subjek yang bagus untuk refleksi di air meliputi lanskap hutan, cakrawala kota dengan lampu di malam hari, gunung, burung, dan air terjun.
Saat mempertimbangkan kualitas gambar yang dipantulkan di dalam air, air yang tenang adalah parameter utamanya.
Danau dan sungai yang tenang adalah tempat yang bagus untuk mengambil foto pantulan air yang menakjubkan. Bahkan genangan air yang ditemukan di jalanan setelah hujan dapat memberikan peluang bagus untuk mengambil foto refleksi yang indah. Bidikan close-up burung, alang-alang, atau rerumputan lain yang menonjol dari permukaan air dan pantulannya di dalam air dapat dengan mudah memberikan subjek unik untuk fotografi pantulan air.
2. Aksesori Refleksi Fotografi
Untuk menangkap efek pantulan yang indah, peralatan bantu sangat diperlukan. Aksesori berikut akan membantu dalam pengambilan gambar:
2.1. Lensa sudut lebar:
Lensa sudut lebar memiliki bidang pandang lebih luas, sehingga dapat menampung lebih banyak pemandangan. Baik menangkap nuansa pegunungan atau pantulan secara terus-menerus, lensa sudut lebar menghasilkan hasil yang luar biasa.
Meskipun lensa lain juga memberikan hasil yang bagus, tetapi tetap disarankan menggunakan lensa sudut lebar karena perspektifnya lebih luas.
2.2. Penggunaan filter:
Untuk menangkap pantulan permukaan air yang baik, filter polarisasi, filter gradien, dan filter densitas netral cukup praktis.
Filter polarisasi mengurangi silau permukaan air, filter gradien mengurangi kontras cahaya, dan filter kepadatan netral sangat efektif untuk eksposur lama.
Saat memotret pantulan air, sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan area gambar menjadi terlalu terang, sehingga menyulitkan pengambilan gambar. Jadi manfaatkan ketiga filter ini, karena ketiga filter ini dapat mengatasi masalah ini secara efektif.
2.3. Tripod:
Tripod biasanya digunakan untuk memotret lanskap yang memerlukan air tenang. Untuk mendapatkan pantulan air yang jernih, Anda perlu membuka rana lebih lama, yang memerlukan tripod dan kabel pelepas rana.
3. Bidik Saat Golden Hour
Sebagai aturan fotografi umum, Anda sebaiknya menghindari memotret pantulan air di bawah sinar matahari yang cerah, karena dapat menyebabkan silau dan bayangan tajam dari matahari.
Sebagai gantinya, cobalah memotret pada waktu emas (sesaat setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam), sehingga Anda dapat mengambil foto pantulan air yang lebih baik.
4. Sudut Pemotretan
Saat memotret lanskap, air sering kali membentuk cermin yang presisi dengan elemen tanah di atasnya. Oleh karena itu, ratakan dan tinggikan kamera hingga Anda mencapai tumpang tindih pada kedua permukaan.
5. Aperture
Untuk menghadirkan detail dan pantulan yang lebih kuat sekaligus memberikan kedalaman bidang yang cukup untuk mempertahankan fokus secara keseluruhan, aperture yang lebih kecil harus digunakan. Anda juga dapat menggunakan f/11 atau sekitar f/11 untuk bidikan lanskap, atau f/5.6 untuk objek dan area yang lebih kecil.
Terkadang, kita tidak perlu terpaku pada pengambilan gambar subjek tertentu, penting juga untuk menemukan keindahan di sekitar kita. Jika bidikan refleksi tidak memungkinkan, Anda dapat memilih untuk memotret lanskap yang indah. Kecantikan sering kali hadir, namun kita tidak selalu menyadarinya.