Ikhtisar Sansevieria
Sansevieria, atau Anggrek Macan, merupakan tumbuhan perdu dari famili Asparagaceae, genus Sansevieria.
Daunnya berbentuk basal, teksturnya menyerupai kulit kasar, tegak, agak pipih, dan berbentuk lanset.
Ia mempunyai bunga racemose dengan bunga putih atau hijau muda yang berkumpul dalam kelompok 3 sampai 8.
Buahnya memiliki diameter sekitar 7 sampai 8 milimeter. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan, lebih menyukai sinar matahari yang hangat, tahan terhadap naungan, dan tidak menyukai genangan air, tumbuh subur di tanah lempung berpasir yang dikeringkan dengan baik.
Merawat Sansevieria:
1. Cahaya:
Sansevieria umumnya ditempatkan di tempat yang teduh atau semi teduh namun lebih menyukai sinar matahari. Namun cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan daun menjadi gelap atau pucat.
Untuk Sansevieria dalam pot, tidak memerlukan cahaya yang kuat, hanya secukupnya saja. Sansevieria tumbuh dengan baik dalam kondisi cahaya yang cukup, kecuali pada puncak musim panas ketika sinar matahari langsung harus dihindari.
Di musim lain, mereka harus menerima sinar matahari yang cukup. Saat memindahkan tanaman pot dalam ruangan ke sinar matahari, disarankan untuk menyesuaikannya secara bertahap untuk mencegah kerusakan daun. Jika kondisi dalam ruangan tidak memungkinkan, menempatkannya di dekat jendela yang terkena sinar matahari juga cocok.
2. Suhu:
Sansevieria lebih menyukai suhu hangat. Kisaran optimalnya adalah 18 hingga 27 derajat Celcius, dan pertumbuhan berhenti di bawah 13 derajat Celcius. Selama musim dingin, suhu tidak boleh berada di bawah 10 derajat Celcius untuk waktu yang lama, karena dapat menyebabkan pembusukan pada tanaman dan akhirnya kematian.
3. Penyiraman:
Penyiraman harus moderat, hindari penyiraman berlebihan. Sansevieria adalah tanaman gurun yang mampu bertahan
di lingkungan yang keras dan kondisi kekeringan yang berkepanjangan.
Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan daun menjadi putih dan kehilangan warnanya. Mereka tumbuh subur dengan banyak air dari musim semi hingga musim gugur saat tumbuh aktif. Selama periode tidak aktif di musim dingin, penyiraman harus dikurangi untuk menjaga tanah tetap kering, dan air harus diarahkan jauh dari kumpulan daun.
Hindari penumpukan air di pot hias dengan drainase yang buruk untuk mencegah pembusukan daun bagian bawah.
4. Pemupukan:
Pemupukan harus dilakukan secukupnya
Selama musim tanam, beri pupuk sekali atau dua kali sebulan dengan sedikit pupuk untuk menghindari warna daun menjadi gelap, biasanya menggunakan pupuk berimbang. Cara lainnya, kubur 7 hingga 10 biji kedelai matang dalam tiga lubang
di sekitar tepi tanah pot, pastikan tidak menyentuh akar. Hentikan pemupukan pada bulan November hingga Maret tahun berikutnya.
5. Tanah:
Sansevieria tidak pilih-pilih soal tanah. Ia dapat tumbuh secara normal bahkan di tanah dengan volume kecil, lebih menyukai tanah berpasir gembur dan kaya humus, tahan terhadap kekeringan dan infertilitas. Mereka tumbuh subur bahkan ketika potnya penuh. Repotting biasanya dilakukan setiap dua tahun di musim semi menggunakan kompos standar.
Catatan:
Penyiraman harus secukupnya untuk menghindari kelembapan yang berlebihan, karena Sansevieria adalah tanaman gurun. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya warna.
Selama musim tanam dari musim semi hingga musim gugur, diperlukan penyiraman yang banyak. Di musim dingin, selama masa dorman, air harus dibatasi untuk menjaga tanah tetap kering dan mencegah pembusukan.
Saat menggunakan plastik atau pot hias dengan drainase buruk, hindari penumpukan air untuk mencegah karat pada daun bagian bawah. Pemupukan tidak boleh berlebihan.
Selama musim tanam, dalam jumlah kecil, berikan pupuk sekali atau dua kali sebulan. Penggunaan pupuk nitrogen saja dalam jangka panjang dapat menyebabkan corak daun menjadi gelap, jadi disarankan untuk menggunakan pupuk yang seimbang.