Terbang Tersambar Badai
Menurut laporan yang diterima pada tanggal 26 waktu setempat, sebuah pesawat maskapai dari Amerika Selatan terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah terkena badai.
Rekaman yang dipublikasikan di platform media sosial menunjukkan bagian hidung pesawat mengalami kerusakan.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Santiago, Chile menuju Asuncion, Paraguay pada tanggal 26 waktu setempat. Kepala otoritas penerbangan sipil Paraguay mengonfirmasi bahwa hidung pesawat mengalami kerusakan dan terdapat retak-retak di kaca depannya.
Otoritas penerbangan sipil Chile juga mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat karena cuaca ekstrem yang tidak terduga. Beberapa penumpang membagikan rekaman insiden tersebut melalui platform media sosial, dimana terlihat pesawat berguncang parah saat terkena cuaca buruk, dengan hujan es melanda badan pesawat secara intensif dan sebagian penumpang terdengar berteriak panik.
Maskapai dari Amerika Selatan menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat berhasil mendarat dengan selamat pada pukul 11 malam tanggal 26, dengan 48 penumpang di dalamnya, dan insiden tersebut tidak mengakibatkan cedera pada penumpang maupun awak pesawat. Ketika pesawat menghadapi badai petir, apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah pesawat akan berhenti?
1. Sebelum terbang, pilot harus memeriksa dengan cermat kondisi cuaca di area penerbangan, terutama di wilayah di mana badai petir mungkin terjadi. Perhatikan sifat, lokasi, rentang, intensitas, ketinggian, kecepatan, dan variasinya, serta trend badai petir. Pertimbangkan opsi untuk menghindar dan tindakan pencegahan yang diperlukan.
2. Kru penerbangan harus mencoba untuk menghindari area yang terkena badai petir sebisa mungkin. Ini bisa dilakukan dengan menunda keberangkatan, mengubah rute dan ketinggian, menunggu di udara, atau terbang mengelilingi badai.
3. Gunakan radar pesawat untuk memantau perubahan cuaca selama penerbangan, khususnya pantulan cumulonimbus.
4. Saat terbang mengelilingi badai petir, prinsipnya adalah menghindari masuk ke dalam awan badai petir dan mencoba terbang di atas atau di luar awan tersebut. Saat terbang bolak-balik, hindari melewati tepi pantulan radar pada jarak 25km sesuai dengan intensitas badai petir.
5. Hindari terbang di bawah awan badai petir karena pesawat rentan terkena sambaran petir di area tersebut.
6. Saat terbang di dalam awan, situasinya kompleks dan berubah-ubah. Selain mengandalkan radar pesawat, minta bantuan radar darat dan ikuti instruksi dari ATC.
7. Jauhi area dengan hujan intensitas tinggi karena berisiko terkena sambaran petir statis dan memiliki efek redaman pada pantulan radar.