Artichoke
Artichoke adalah tanaman tahunan milik keluarga Asteraceae.
Terkenal dengan bunganya yang indah berwarna ungu atau fuchsia.
Dan sering dibudidayakan sebagai tanaman hias di taman. Bunga artichoke berbentuk bulat atau setengah bola dan terdiri dari banyak bunga kecil yang dikelilingi duri tajam. Artichoke tersebar luas di Eropa dan Amerika Utara, dan beberapa spesies juga ditemukan di Asia dan Afrika. Mereka biasanya tumbuh subur di padang rumput terbuka yang cerah, padang rumput, dan lereng bukit. Artichoke tidak terlalu memperhatikan kondisi tanah dan dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, meskipun tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik lebih disukai.
Dalam hortikultura, artichoke biasanya digunakan untuk tepi taman, hamparan bunga, dan penataan taman liar. Bunga-bunga ungu cerah berfungsi sebagai highlight yang menarik perhatian di taman dan menarik serangga bermanfaat seperti kupu-kupu dan lebah. Selain itu, artichoke sangat dihargai sebagai bahan bunga kering, yang dapat dipanen dan dikeringkan untuk digunakan dalam karangan bunga atau rangkaian dekoratif.
Selain nilai hiasnya, artichoke juga memiliki khasiat obat. Akar, batang, dan daun artichoke kaya akan senyawa aktif dan telah digunakan dalam pengobatan herbal tradisional karena diduga memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan diuretik.
Artichoke telah digunakan sebagai obat penawar dan agen koleretik dalam pengobatan tradisional. Secara keseluruhan, artichoke adalah tanaman hias menakjubkan yang disukai karena bunga ungu dan kegunaannya yang serbaguna. Baik menghiasi taman atau menghiasi halaman rumput, artichoke tidak pernah gagal menunjukkan pesona uniknya.
Tunas dan batang artichoke dapat dimakan dan menawarkan rasa serta nilai gizi yang khas. Berikut beberapa cara populer untuk menikmati artichoke:
1. Batang Artichoke yang Dimasak:
Potong batang artichoke, buang duri dan kulit luarnya yang kasar. Potong batangnya menjadi beberapa bagian dan rebus hingga empuk. Tingkatkan rasa dengan menambahkan garam, mentega, atau bumbu. Batang artichoke yang dimasak bisa disajikan sebagai lauk sayuran.
2. Tunas Artichoke:
Pilih tunas artichoke yang belum dibuka, buang kelopak luar yang keras, dan pertahankan tunas bagian dalam yang lembut. Rebus atau kukus kuncupnya selama beberapa menit hingga lunak. Sajikan sebagai makanan pembuka atau lauk pauk, disertai dengan saus atau saus.
3. Hati Artichoke:
Di dasar setiap kuncup artichoke terdapat jantung artichoke yang lezat. Kupas lapisan luar yang keras dari kuncupnya, sehingga terlihat inti yang lembut. Hati artichoke dapat dikonsumsi mentah atau dikukus dan digunakan sebagai topping salad atau sebagai bahan tumisan.
4. Tunas Artichoke:
Tunas artichoke dapat diasamkan untuk membuat lauk yang beraroma. Potong kuncupnya dan rendam dalam rendaman selama beberapa hari untuk menyerap bumbu. Larutan pengawetan yang umum meliputi air garam, cuka, dan rempah-rempah. Artichoke yang diasinkan dapat dinikmati sebagai makanan pembuka atau lauk pauk.
5. Batang Artichoke:
Keringkan pucuk dan batang artichoke, lalu haluskan hingga menjadi bubuk. Seduh bubuk artichoke dengan air mendidih untuk membuat teh artichoke. Teh ini dapat dinikmati sebagai minuman sehat dengan manfaat seperti menghilangkan panas, detoksifikasi, diuresis, dan sifat pembersihan.
Penting untuk dicatat bahwa metode di atas adalah cara populer untuk mengonsumsi artichoke, tetapi jangan ragu untuk menyesuaikan dan berinovasi dalam teknik dan resep memasak sesuai dengan preferensi pribadi. Saat mengonsumsi artichoke, pastikan Anda memilih tanaman segar dan sehat, dan ingatlah untuk mencucinya hingga bersih.
Selain itu, beberapa orang mungkin alergi terhadap artichoke, jadi disarankan untuk memulai dengan jumlah kecil dan mengamati reaksi pada tubuh.