Nilai Nutrisi Pada Apel
Apel hijau dan apel merah sering di bahas karena perbedaan warnanya.
Dalam kesadaran kebanyakan orang, hanya warna hijau yang melambangkan belum matang.
Sehingga apel hijau disalahartikan sebagai apel yang belum matang. Namun sebenarnya apel hijau dan apel merah adalah dua varietas, dan terdapat perbedaan di antara keduanya.
- Apel hijau memiliki kulit berwarna hijau dan daging renyah, serta lebih manis dibandingkan apel merah yang sedikit asam. Apel hijau mengandung karbohidrat, asam malat, asam sitrat, karotenoid, vitamin B dan C. Asam malat dapat menstabilkan gula darah dan vitamin C dapat mencegah miokarditis. Apel hijau baik untuk jantung, haus, lambung dan diare.
- Apel merah yang renyah dan rasa manis apel merah mempunyai keunggulan absolut dalam kandungan vitamin C, sebanyak empat kali lebih banyak dibandingkan apel hijau. Namun, apel hijau memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan apel merah.
Jadi mana yang lebih enak, apel hijau atau apel merah?
Nilai gizi apel hijau dan apel merah berbeda-beda, sehingga tidak ada perbedaan mana yang lebih baik. Menurut pengobatan Tiongkok, efek apel terhadap kesehatan berbeda-beda bergantung pada warnanya, karena komposisi nutrisinya yang berbeda.
- Apel hijau baik untuk metabolisme, kaya serat makanan dan polifenol, yang tidak dihancurkan oleh asam lambung dan dapat mencapai usus dengan lancar, baik untuk pertumbuhan probiotik dan meningkatkan kesehatan usus dan diare. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan gigi dan tulang serta mencegah pendarahan dari dasar gigi, yang cocok untuk kaum muda.
- Apel merah, sebaliknya, memiliki efek lebih kuat dalam menurunkan lipid darah dan melembutkan pembuluh darah, sehingga dapat melindungi kesehatan jantung dan cocok untuk orang tua. Selain itu memakan apel juga harus memperhatikan kebersihan apel, berhati-hatilah untuk tidak langsung mengkonsumsi apel dan juga jangan makan inti apel, asam hidrosianat
di dalam inti apel bisa membuat orang merasa pingsan.
Selain itu, pasien dengan kolitis ulserativa tidak boleh memakannya, karena apel memiliki tekstur yang keras dan memiliki rangsangan asam, yang tidak kondusif untuk penyembuhan tukak usus.
Saat membeli apel, sebaiknya pilih apel yang kulitnya bersih, warnanya cerah (menunjukkan kematangan), dagingnya empuk serta teksturnya renyah. Uji kekerasan dan kelembutan apel dengan tangan Anda.
Mengonsumsi lebih banyak apel dapat mendatangkan manfaat berikut bagi tubuh.
1. Darah
Zat besi harus diserap dalam kondisi asam dan dengan adanya vitamin C, sehingga makan apel memiliki efek yang baik dalam pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi.
2. Perawatan kulit
Apel kaya akan magnesium, magnesium sehingga dapat membuat kulit kemerahan, berkilau, elastis.
3. Melindungi hati
Serat apel, pektin, antioksidan , dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh dan meningkatkan kandungan kolesterol baik. Sehingga makan satu atau dua buah apel sehari tidak akan mudah terkena penyakit jantung.
4. Apel mentah untuk menyembuhkan sembelit, dan dimasak untuk menyembuhkan diare
Apel kaya akan asam ellagic, pektin, serat makanan dan zat khusus lainnya, asam ellagic adalah zat usus. Dapat mengurangi sekresi usus dan mengurangi air dalam tinja, sehingga menghentikan diare.
Pektin adalah pektin mentah “dua sisi”, yang tidak dipanaskan dan memiliki efek melunakkan tinja untuk meredakan sembelit, sedangkan pektin yang dimasak diubah menjadi efek astringen dan anti diare.