Sate Lilit Bali
Ketika berbicara tentang kuliner Bali, salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan adalah sate lilit Bali!
Hidangan yang disajikan dalam bentuk unik ini memiliki sejarah yang kaya dan filosofi yang menarik.
Sejarah Sate Lilit Bali
Di balik setiap gigitan, terselip cerita tentang tradisi dan warisan budaya Bali yang memikat. Sate lilit Bali memiliki sejarah panjang yang melibatkan aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Konon, hidangan ini pertama kali diciptakan oleh para nelayan di pesisir Bali. Nelayan menggunakan sisa-sisa ikan hasil tangkapan mereka yang digiling halus, dicampur dengan bumbu rempah khas Bali, dan dililitkan pada batang serai atau bambu sebelum dipanggang di atas bara api.
Selain itu, sate lilit juga dihubungkan dengan upacara agama di Bali. Dalam upacara-upacara adat seperti piodalan (upacara penyucian tempat ibadah) atau ngaben (upacara kremasi), sate lilit sering dihidangkan sebagai bagian dari sajian untuk para dewa atau roh leluhur.
Filosofi Sate Lilit Bali
Filosofi yang terkandung dalam sate lilit Bali tercermin dalam cara pembuatannya. Penggunaan batang serai atau bambu sebagai tusukan sate melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam. Bumbu yang digunakan mencerminkan kekayaan alam Bali yang melimpah, seperti rempah-rempah dan bahan-bahan segar lainnya.
Memiliki Simbolis Mendalam bagi Masyarakat Bali!
Ada juga pandangan bahwa sate lilit Bali harus dibuat oleh pria, bukan perempuan. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa hanya pria yang memiliki keahlian khusus dalam mencampur aduk daging dan bumbu dengan tepat. Sate Lilit memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Bali, terutama dalam konteks kejantanan seorang pria. Di kalangan Bali, kemampuan untuk membuat Sate Lilit dianggap sebagai tanda keahlian dan keterampilan yang mencerminkan kemampuan seorang pria untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Keunikan Sate Lilit Khas Bali
Keunikan sate lilit Bali tidak hanya terletak pada rasa dan cara penyajiannya, tetapi juga pada proses pembuatannya yang rumit. Daging ikan atau daging ayam yang digunakan harus digiling halus dan dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang putih, kemiri, kunyit, serai, daun jeruk, serta garam dan merica secukupnya. Adonan tersebut kemudian dililitkan secara rapi pada tusukan serai atau bambu.
Resep Sate Lilit
Bagi yang penasaran ingin mencoba membuat sate lilit Bali di rumah, berikut adalah resep singkatnya.
Bahan-Bahan:
- 300 gram daging ikan tenggiri atau ayam (dapat diganti dengan daging lain sesuai selera)
- 2 batang serai, ambil bagian putihnya
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 cm kunyit, parut
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 5 lembar daun jeruk, iris halus
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
- Tusukan bambu atau serai
Cara Membuat:
1. Haluskan daging ikan atau ayam dengan food processor atau blender.
2. Campurkan daging ikan/ayam dengan bawang putih, kunyit, lengkuas, daun jeruk, garam, dan merica. Aduk rata.
3. Ambil adonan secukupnya, lilitkan secara merata pada tusukan serai atau bambu.
4. Panggang sate lilit di atas bara api hingga matang dan berwarna kecokelatan.
5. Sate lilit Bali bisa disajikan dengan nasi putih, lalapan, dan sambal matah untuk menambah kenikmatannya.
Dengan rasa yang lezat dan makna yang mendalam, sate lilit Bali menjadi simbol keanekaragaman kuliner dan keindahan budaya Bali. Hidangan ini bukan sekadar santapan, tetapi juga cerminan dari kehidupan dan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat Bali. Jadi, jika Anda mengunjungi Bali, jangan lupa untuk mencicipi hidangan lezat khas Bali ini!

Simak video “Sama Persis ! Resep Sate Lilit Bali”

Video by Ade Koerniawan