Jajanan tradisional Getuk Lindri, dengan tekstur lembutnya yang menggoda dan rasa manis yang sempurna.

Memang mendapat tempat istimewa di hati para pecinta kuliner.

Namun, dari mana sebenarnya asal mula kelezatan ini berasal?

Fakta Menarik yang Membuat Kue Getuk Lindri Bahkan Lebih Menggoda!

Dibuat dari singkong, Getuk Lindri tunjukkan keunikan yang mengagumkan!

Mulai dari asal usulnya, makna di balik namanya, hingga tradisi menggelar "gerebek".

Getuk lindri, sajian tradisional asli dari Magelang, Jawa Tengah, tak hanya enak dinikmati tetapi juga mempesona karena keberagaman warnanya. Ia disajikan dengan taburan kelapa parut yang menambah cita rasa khasnya.

Sejarah Getuk Lindri

Siapa sangka, asal-usul Getuk Lindri terungkap dari masa sulit di mana masyarakat Jawa kesulitan mendapat beras. Solusinya pun unik, mereka beralih ke singkong yang diolah menjadi lezatnya Getuk Lindri. Filosofi yang tersemat dalam jajanan tradisional ini menjadi magnet tersendiri. Tidak heran, tradisi ribuan Getuk Lindri di Magelang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya mereka.

Sejak zaman penjajahan Belanda, Getuk Lindri telah meramaikan hidangan Indonesia. Kala itu, pencarian makanan pokok terhambat, namun, singkong memberikan alternatif cerah. Diproses dengan teliti, singkong diubah menjadi Getuk Lindri yang lezat.

Asal Mula Nama Getuk Lindri

Namanya punya cerita! 'Getuk' bersumber dari suara 'tuk-tuk' ketika singkong ditumbuk halus. Sedangkan 'Lindri' berasal dari proses pembuatan, di mana adonan singkong digulung dengan cermat. Teori menarik dari sejarawan J.FX. Hoery menyebutkan bahwa 'Lindri' diambil dari nama alat penggulung Getuk Lindri itu sendiri. Adonan halus dengan serat-serat menyerupai mie, membentuk gulungan kecil yang menggoda selera.

Dari sejarah hingga rahasia nama, Getuk Lindri begitu memikat dengan kelezatannya yang tak terbantahkan. Setiap gigitan adalah pengalaman melintasi masa lalu yang memesona.

Jadi, Lykkers jangan lewatkan untuk mencoba kelezatan tradisional yang sarat makna ini ya!