Tanaman Beracun
Musim semi telah tiba, menandai musim bagi para pecinta bunga untuk menikmati hobi berkebun mereka.
Namun, beberapa bunga segar mungkin tidak cocok untuk ditanam di dalam ruangan.
Karena berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan bagi anggota keluarga Anda. Di antara pesaing utama dalam kategori bunga musim semi, tulip telah menjadi sasaran banyak rumor. Beberapa orang menyatakan bahwa tulip beracun, mengambil foto bersama tulip dapat menyebabkan keracunan, dan tidak boleh disimpan di dalam ruangan.
Apakah rumor tersebut benar?
Tulip mengandung dua zat beracun utama yaitu tulipalin A dan tulipalin B. Menelan bunga tulip secara tidak sengaja dapat mengakibatkan gejala keracunan seperti mual, muntah, dan air liur berlebihan karena tulipalin A mengiritasi saluran pencernaan. Tulipalin B yang terutama terdapat pada umbi dan batangnya merupakan salah satu alergen bagi manusia.
Kontak kulit dengan bunga tulip dapat menyebabkan dermatitis, mengakibatkan ruam kulit atau bahkan lecet, dan area yang terkena tidak terbatas pada titik kontak langsung. Selain itu, tulipalin B juga dapat menyebabkan kerapuhan kuku dan gangguan kuku lainnya.
Namun, baik tulipalin A maupun tulipalin B tidak dapat menguap. Bertentangan dengan rumor yang beredar, mengambil foto dengan bunga tulip atau menyimpannya di dalam ruangan tidak menyebabkan keracunan. Alkaloid bunga tulip tidak menyebar ke udara, artinya hidup bersama dengan bunga tulip tidak menyebabkan keracunan.
Bunga apa yang harus Anda hindari jika Anda memiliki anak di rumah?
Bunga yang sangat harum tidak cocok untuk ditempatkan di dalam ruangan. Faktor lain yang sering diabaikan adalah ketidakcocokan tanaman beraroma tajam untuk penempatan dalam ruangan dalam waktu lama, terutama di kamar tidur.
Bunga harum seperti lili, melati, bakung, melati yang mekar di malam hari, dan mawar yang mekar sempurna dapat memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, asma, dan alergi, terutama pada individu yang sensitif. Keharuman bunga yang menyengat seperti melati yang mekar di malam hari dapat menyebabkan pusing jika tercium dalam waktu lama.
Bunga lili dapat menyebabkan insomnia, sedangkan paparan bunga mawar dalam waktu lama dapat menyebabkan depresi.
Tanaman Juniper
Banyak orang senang menempatkan pot juniper atau cemara di meja kantor atau meja belajar karena bentuknya yang unik dan dedaunan yang kuat dan hijau. Namun, tindakan ini tidak disarankan untuk jangka panjang. Khususnya, paparan aroma juniper di meja dalam waktu lama, sekaligus menyegarkan otak, tetapi dapat menurunkan nafsu makan seiring waktu.
Bunga Mandrake
Bunga mandrake seperti pembunuh yang tidak terlihat, jadi jangan pernah menyimpannya di rumah. Seluruhnya beracun, bijinya sangat beracun, diikuti dengan daun yang lembut. Daun kering tidak terlalu berbahaya dibandingkan daun segar. Bunganya mempunyai khasiat narkotika.
Karena bunga ini dapat merangsang sistem saraf pusat, sehingga saat dikonsumsi dapat menghasilkan efek merangsang dan mungkin halusinasi. Konsumsi bunga mandrake secara berlebihan dapat menyebabkan pembalikan tiba-tiba dari rangsangan sistem saraf pusat menjadi penghambatan, sehingga mengakibatkan penurunan fungsi tubuh secara drastis, yang berpotensi menyebabkan kematian.
Saat memilih bunga untuk rumah Anda, selain mempertimbangkan estetika dan ragamnya, memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan keluarga Anda sangatlah penting. Beberapa bunga mungkin mengandung zat beracun sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra, terutama jika Anda memiliki anak-anak, orang tua, atau hewan peliharaan.
Demikian pula, wewangian yang kuat dari tanaman tertentu harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan keluarga Anda. Saat menciptakan lingkungan rumah yang nyaman, yang terpenting bukan hanya soal daya tarik visual, tetapi juga mengutamakan kesehatan dan keselamatan orang yang Anda cintai.