Mekanisme Penghapus
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan penghapus untuk menghilangkan bekas pensil.
Namun ketika kita mencoba menghapus bekas pena berwarna, ternyata efeknya kurang memuaskan.
Prinsip ilmiah apa yang mendasari fenomena ini? Mengapa penghapus dapat dengan mudah menghapus bekas pensil tetapi tidak dapat menghapus bekas pena berwarna? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu mempelajari prinsip kimia dan fisika antara penghapus dan berbagai jenis tinta.
Pertama, mari kita lihat proses menghapus bekas pensil dengan penghapus. Bekas pensil terbuat dari partikel grafit yang tertinggal di permukaan kertas, sedangkan penghapus terbuat dari bahan elastis. Saat kita menggunakan penghapus untuk menggosok bekas pensil, permukaan penghapus bergesekan dengan permukaan kertas, dan partikel grafit menempel pada bahan lembut penghapus, terangkat dari kertas.
Proses ini mirip dengan proses “pengelupasan adhesi” antara penghapus dan kertas, dimana kelembutan dan elastisitas penghapus secara efektif menghilangkan partikel grafit dari permukaan kertas. Namun bekas pena berwarna berbeda dengan bekas pensil. Tinta yang biasa digunakan pada pena berwarna mengandung pigmen dan pelarut, dengan pigmen tersuspensi dalam pelarut.
Saat kita menggunakan penghapus untuk menggosok bekas pena berwarna, kelembutan dan elastisitas penghapus tidak dapat menghilangkan pigmen sepenuhnya. Sebaliknya, penghapus hanya dapat menghilangkan lapisan pigmen dari permukaan, meninggalkan lapisan pigmen yang lebih dalam pada kertas. Hal ini karena daya rekat antara pigmen pada tinta pena berwarna dan permukaan kertas lebih kuat dibandingkan dengan partikel grafit pada bekas pensil, dan penghapus tidak dapat mengelupasnya secara efektif.
Selain itu komposisi kimia tinta pena berwarna juga mempengaruhi efek penghapusan penghapus. Beberapa tinta pena berwarna mengandung bahan khusus seperti pewarna atau resin, yang lebih melekat kuat pada permukaan kertas dan tidak mudah dihilangkan oleh penghapus. Sebaliknya, struktur partikel grafit pada pensil relatif sederhana dan lebih mudah menempel pada bahan lembut penghapus.
Selain komposisi kimianya, ukuran partikel pigmen pada tinta pena berwarna juga mempengaruhi efek penghapusan penghapus. Beberapa pigmen dalam tinta pena berwarna memiliki ukuran partikel yang lebih besar, sehingga penghapus tidak dapat menghilangkannya secara efektif, sementara pigmen lainnya memiliki ukuran partikel yang lebih kecil dan lebih mudah dihapus dengan penghapus. Oleh karena itu, ukuran partikel pigmen pada tinta pena berwarna juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi efek penghapusan penghapus.
Singkatnya, alasan utama mengapa penghapus dapat menghapus bekas pensil tetapi tidak dapat menghapus bekas pena berwarna karena daya rekat yang lebih kuat antara pigmen pada tinta pena berwarna dan permukaan kertas dibandingkan dengan partikel grafit pada bekas pensil dan komposisi kimia serta ukuran partikel pigmen pada tinta pena berwarna juga mempengaruhi efek penghapusan penghapus. Faktor-faktor ini bersama-sama mengakibatkan buruknya efek penghapusan penghapus pada bekas pena berwarna.