Memiliki Sebutan Berbeda
Indonesia, dengan keanekaragaman budayanya.
Menyimpan banyak permainan tradisional yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.
Apa Lykkers pernah main ini? Salah satu permainan yang masih bertahan dan populer hingga kini, gasing!
Gasing, yang dikenal dengan berbagai sebutan di berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya sekadar permainan anak-anak, tetapi juga bagian dari warisan budaya tak benda yang menggambarkan kreativitas dan kearifan lokal masyarakat Melayu.
Mengenal Sejarah Permainan Gasing
Gasing, atau yang dikenal sebagai "top" dalam bahasa Inggris, merupakan mainan yang dapat berputar pada porosnya dan bergerak di atas permukaan yang datar. Permainan ini telah ada sejak zaman kuno dan memiliki tempat istimewa dalam budaya Melayu. Sejarah gasing di Nusantara dapat ditelusuri kembali ke masa kerajaan-kerajaan Melayu, di mana permainan ini tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa dalam berbagai ritual dan perayaan adat.
Di berbagai daerah di Indonesia, gasing dikenal dengan berbagai nama. Di Sumatera Barat, permainan ini disebut "gasiang," sementara di Jawa dikenal sebagai "gangsing." Di Sulawesi, masyarakat menyebutnya "magasing," dan
di Kalimantan Barat, dikenal sebagai "begasing." Meskipun namanya berbeda, esensi dan cara memainkannya tetap sama, yaitu memutar gasing secepat dan selama mungkin.
Gasing sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Permainan gasing tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Melayu. Gasing sering kali dimainkan dalam upacara adat dan festival budaya, seperti pada perayaan Panen Raya atau acara-acara besar lainnya. Dalam beberapa masyarakat, gasing dipercaya membawa keberuntungan dan dianggap sebagai simbol persatuan dan kerja sama.
Setiap daerah memiliki bentuk dan bahan gasing yang berbeda, tergantung pada ketersediaan material dan tradisi setempat. Misalnya, di Sumatera, gasing biasanya terbuat dari kayu ulin yang keras dan tahan lama, sementara di Jawa, gasing bisa dibuat dari bambu atau logam. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang dihiasi dengan ukiran-ukiran indah.
Keunikan dan Keragaman Permainan Gasing di Berbagai Daerah
Keunikan permainan gasing terletak pada teknik memutar dan jenis-jenisnya. Di beberapa daerah, terdapat teknik khusus yang diajarkan turun-temurun dari generasi ke generasi. Selain itu, kompetisi gasing sering kali diadakan untuk menguji keterampilan dan kecepatan pemain dalam memutar gasing. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keahlian, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Sumatera Barat (Gasiang)
Di sini, gasing biasanya dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa, terutama pada saat musim panen. Bentuk gasingnya cenderung lebih besar dan berat, dan diputar dengan menggunakan tali panjang.
Jawa (Gangsing)
Di Jawa, gangsing sering dimainkan di halaman rumah atau di tanah lapang. Bentuknya lebih kecil dan ringan, dengan berbagai variasi bentuk dan hiasan. Teknik memutarnya juga lebih beragam, ada yang menggunakan tali dan ada yang memutar dengan tangan langsung.
Kalimantan Barat (Begasing)
Di Kalimantan Barat, begasing merupakan bagian dari budaya Dayak. Permainan ini sering diadakan dalam acara adat dan festival, dengan gasing yang terbuat dari kayu atau logam, dan dihiasi ukiran khas Dayak.
Sulawesi (Magasing)
Di Sulawesi, masing sering dimainkan oleh anak-anak di pedesaan. Gasing di sini biasanya lebih sederhana, terbuat dari kayu lokal dan diputar dengan teknik unik yang diajarkan secara turun-temurun.
Melestarikan Permainan Gasing di Era Modern
Di era digital ini, permainan tradisional seperti gasing sering kali kalah pamor dengan permainan elektronik. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas budaya, maupun para penggiat seni tradisional. Festival permainan tradisional, lomba gasing, serta pengenalan permainan ini di sekolah-sekolah menjadi langkah nyata untuk menjaga agar warisan budaya ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.
Permainan gasing tidak hanya mengajarkan keterampilan dan ketangkasan, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti kerja sama, sportivitas, dan cinta budaya lokal. Dengan terus melestarikan dan mengenalkan permainan gasing kepada generasi muda, kita turut menjaga agar kekayaan budaya Indonesia tetap lestari dan dikenal hingga ke mancanegara.
Kekayaan Budaya dan Sejarah Bangsa Indonesia
Permainan gasing adalah salah satu dari sekian banyak permainan tradisional yang masih bertahan hingga sekarang. Sebagai warisan budaya tak benda dari bumi Melayu, gasing bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Melalui upaya pelestarian dan pengenalan kepada generasi muda, kita dapat memastikan bahwa permainan gasing akan terus berputar, membawa nilai-nilai kearifan lokal dan semangat persatuan.

Simak video “Permainan Tradisional Gasing”

Youtube Video by TV Tempo