Cara Reproduksi Penguin
Penguin adalah hewan yang tinggal di kutub dan memiliki cara berkembang biak yang unik.
Seperti layaknya burung-burung yang lain, penguin bereproduksi dengan bertelur. Namun ada yang unik dari proses perkembangbiakan penguin ini. Musim kawin penguin umumnya terjadi pada musim panas di Antartika atau sekitar bulan Oktober sampai Februari. Penguin jantan akan sampai di koloni dan menunggu betina yang cocok datang kepadanya. Pada beberapa jenis penguin, seperti penguin Adelie, penguin jantan akan membangun sarang menggunakan batu, ranting kayu, atau benda lainnya yang mereka temukan. Ketika betina datang, betina tersebut akan langsung mencari penguin jantan yang cocok baginya. Penguin betina akan memeriksa sarang yang telah dibangun oleh penguin jantan. Jika sarang tersebut cocok dengan betinanya, maka betina tersebut akan memilih jantan tersebut.
Setelah masa kawin, biasanya penguin betina hanya bertelur satu butir. Setelah seekor penguin betina bertelur, kemudian penguin jantanlah yang akan mengerami telurnya. Sedangkan penguin betina pergi mencari makan. Penguin jantan mengerami telur selama 2 bulan dan tidak makan selama itu sehingga bobot tubuhnya akan menyusut sampai 40 persen. Telur akan dierami di atas kaki penguin dan dilindungi oleh bagian bawah perut mereka. Kemudian penguin-penguin jantan tersebut akan membentuk koloni besar untuk menjaga suhu telur tetap hangat, sementara penguin betina secara berkelompok akan pergi hingga sejauh 90 mil untuk mengumpulkan makanan.
Telur yang tidak terjaga dengan baik atau mengalami peningkatan suhu karena cuaca dingin, dapat membeku dan calon bayi hewan penguin dapat mati dalam beberapa menit. Setelah dua bulan berpuasa, hewan penguin jantan bahkan akan kehilangan sepertiga berat tubuhnya.Selama masa pengeraman itu, hewan penguin jantan akan membentuk koloni dengan sesama hewan penguin jantan lain. Masing masing hewan penguin jantan membawa sebutir telur diantara kedua kakinya. Dengan membentuk koloni, mereka dapat menjaga temperatur telur bersama sehingga telur lebih aman. Para hewan penguin ini juga menjaga agar hewan pinguin hewan penguin yang terletak di bagian luar koloni tidak kedinginan, mereka akan secara bergiliran berpindah tempat supaya panasnya merata.
Jika tidak memiliki sarang, penguin akan mengeraminya dengan menyimpan telurnya di antara kaki mereka. Penguin jantan akan mengeraminya atau menyimpan sarangnya di lembah yang berada 50 sampai 60 kilometer dari pinggiran laut. Waktu mengerami telur penguin bervariasi tergantung spesiesnya. Rata-rata telur penguin akan menetas setelah sebulan. Namun, penguin kaisar memiliki masa mengerami yang lebih lama, yaitu 62 sampai 66 hari.
Hewan pinguin adalah hewan yang setia pada pasangannya. Mereka dapat mengenali pasangannya hanya dari nyanyiannya atau suaranya. Begitulah caranya mereka saling bertemu kembali setelah berbulan bulan berpisah sehingga tidak akan ada pasangan penguin yang saling tertukar serta tak ada hewan penguin jantan dan betina yang kebingungan mencari telurnya. Begitu juga dengan bayi hewan penguin, mereka dapat mengenali orang tuanya dari suara mereka. Setiap hewan penguin memiliki suara yang khas yang membedakannya dari hewan penguin yang lain. Biasanya telur hewan penguin menetas ketika awal musim semi. Es es sudah mulai mencair sehingga terbentuk lubang lubang air, dari situlah para hewan penguin dapat berburu ikan untuk makanan.
Demikian informasi mengenai cara berkembang biak hewan penguin. Semoga bermanfaat!