Perawatan Bathtub
Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas hidup semakin meningkat.
Bathtub dapat memberikan rasa rileks, damai dan kini sudah umum ditemukan di rumah-rumah di seluruh dunia.
Mandi di Bathtub dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi tubuh dan pikiran.
Bathtub dapat dikategorikan berdasarkan bahannya menjadi bathtub akrilik, bathtub baja, dan bathtub besi cor. Perawatan dan pembersihan bathtub yang benar sangat penting selama penggunaannya. Pembersihan dan perawatan rutin dapat membantu menjaga penampilan berkilau dan memperpanjang umurnya.
Lantas, bagaimana cara membersihkan dan merawat Bathtub yang terbuat dari bahan berbeda? Mari kita jelajahi bersama.
1. Dalam hal perawatan bathtub, menggosok lebih banyak tidak berarti pembersihan lebih baik.
Saat membersihkan bathtub akrilik, gunakan spons atau kain lembut sebagai pengganti kain kasar atau bantalan abrasif. Hindari penggunaan bahan pembersih yang mengandung partikel abrasif, dan sebaiknya hindari sinar matahari langsung dan luka bakar rokok bersuhu tinggi. Anda dapat menggunakan deterjen pencuci piring, tetapi jangan menggunakan pembersih yang bersifat abrasif.
2. Seiring waktu, noda kekuningan bisa menumpuk di bathtub.
Anda bisa mencampurkan bubuk pemutih dengan air dengan perbandingan 1:9, lalu gosok perlahan menggunakan sikat berbulu halus. Menerapkan terlalu banyak tenaga dapat merusak enamel bathtub, menyebabkan goresan yang mengurangi pengalaman mandi.
Disarankan untuk membersihkan rumah minimal seminggu sekali. Ini adalah perjuangan melawan debu, yang bertujuan untuk sepenuhnya memberantas tempat berkembang biaknya di ruang hidup. Partikel debu dapat menyebabkan gangguan pernafasan seperti asma, batuk, dan hidung tersumbat, terutama pada anak-anak. Tempat tidur sebaiknya dicuci dengan air hangat atau panas minimal seminggu sekali, dan pada siang hari, seprai katun dapat digunakan untuk menutupi tempat tidur agar debu tidak mengendap. Dianjurkan untuk tidak mengizinkan hewan peliharaan, terutama yang berbulu panjang, masuk ke kamar tidur, karena tubuh, bulu, dan udara di sekitarnya mungkin mengandung banyak bakteri.
Bersihkan saluran ventilasi dan pipa knalpot di dalam rumah secara teratur, karena ini adalah saluran utama penularan bakteri. Hindari merokok di dalam ruangan, karena asap yang dikeluarkan saat merokok dapat dengan mudah memerangkap debu di udara. Jika Anda tidak alergi terhadap serbuk sari, ada baiknya Anda membeli beberapa pot bunga segar untuk menghiasi rumah dan menjaga kesegaran udara.
3. Jangan memindahkan bathtub tanpa bantuan profesional.
Hindari membenturkan permukaan dengan benda keras untuk mencegah penyok atau goresan. Untuk bathtub akrilik, jika ada area yang kusam atau tergores, Anda dapat menyekanya dengan kuat menggunakan kain bersih menyeluruh yang dicampur dengan larutan pemoles otomatis tidak berwarna, lalu oleskan selapis lilin pelindung tidak berwarna. Jangan melakukan waxing pada area tempat Anda berdiri agar tidak tergelincir.
4. Segera atasi penyumbatan pipa dan desinfeksi pipa secara teratur.
Bersihkan pipa sekali atau dua kali seminggu untuk menghilangkan bau dan mencegah pertumbuhan bakteri. Anda dapat menggunakan produk yang dirancang khusus untuk membersihkan saluran air dengan menuangkannya ke saluran pembuangan dan membilasnya setelah 5 menit. Hindari menggunakannya di pipa logam.
Jika bathtub tersumbat, tutup katup pembuangan terlebih dahulu, lalu isi bathtub dengan air keran. Tempatkan penyedot karet (jenis yang digunakan untuk menyiram toilet) di atas saluran pembuangan, dan sambil menahan lubang pelimpah tetap tertutup, celupkan ke atas dan ke bawah dengan kuat untuk menghilangkan kotoran atau rambut. Jika penyumbatannya parah ulangi beberapa kali hingga benar-benar hilang.