Budidaya Semangka
Menumbuhkan semangka – jika dilakukan secara rasional dan berdasarkan skala yang dapat diukur- dapat menjadi sumber pendapatan yang bagus.
Singkat kata, sebagian besar petani semangka komersial memulai menanam dari benih (hibrida) di lingkungan terlindung dalam ruangan. Saat mereka menunggu bibit muda tumbuh dan siap untuk dipindahkan, mereka menyiapkan ladang. Mereka mengolah tanahnya, mereka membuat bedengan atau alur dan mereka menempatkan lapisan plastik hitam melalui barisan. Lapisan plastik hitam tidak hanya membantu tanah menjadi lebih hangat tetapi juga mengendalikan gulma.
Mereka juga merancang dan menempatkan sistem irigasi tetes. Ketika mereka siap untuk memindahkan, mereka membuat lubang kecil di lapisan plastik, di mana mereka menggali lubang kecil dan menanam bibit. Pemupukan, Irigasi Tetes dan Pengendalian Gulma diterapkan dalam banyak kasus. Pengurangan juga diterapkan. Petani semangka komersial membuang semangka yang cacat atau kurang berkembang untuk mendorong tanaman mencurahkan sumber dayanya dalam lebih sedikit buah tetapi lebih besar dan lebih enak.
Sebagian besar varietas semangka komersial dapat dipanen 78-90 hari setelah tanam. Panen hanya bisa dilakukan dengan gunting tangan atau pisau. Setelah panen, petani semangka membajak dan menghancurkan sisa tanaman. Mereka juga dapat merotasi tanaman, untuk mengendalikan penyakit atau mencegah menipisnya tanah.
Syarat dan Persiapan Lahan untuk Budidaya Semangka
Semangka tumbuh paling baik di tanah yang kaya dan sedikit berpasir dengan tingkat pH dari 5,8 hingga 6,6. Mereka tidak menyukai tanah yang basah. Tanah liat yang berat dengan drainase dan aerasi yang buruk harus dihindari. Pertanian semangka membutuhkan persiapan tanah yang luas sebelum tanam, agar menguntungkan dan menghasilkan hasil yang tinggi.
Persiapan dasar lahan dimulai sekitar 5 bulan sebelum transplantasi semangka. Petani membajak dengan baik pada waktu itu. Membajak meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Pada saat yang sama, membajak menghilangkan batu dan material lain yang tidak diinginkan dari tanah. Pengolahan tanah datang tepat setelah membajak. Traktor pengolahan tanah membuat tanah bebas dari gulma yang dapat berbahaya bagi tanaman.
Langkah selanjutnya dan yang paling penting (terutama di negara-negara dengan suhu tanah yang tidak optimal selama periode penanaman) adalah pelapisan polietilen linier. Banyak produsen menutupi barisan dengan Infrared-Transmitting (IRT) hitam atau hijau atau lapisan plastik hitam. Mereka menggunakan teknik ini, untuk menjaga suhu zona akar pada tingkat optimal (>18°C atau 65°F) dan mencegah gulma tumbuh.
Kendala dan Solusi Budidaya Semangka
Kendala yang sering dihadapi petani buah semangka:
1. Penyakit antraknosa, biasanya menyerang tanaman semangka ketika musim hujan karena serangan jamur (cendawan).
2. Penyakit cemong
3. Penyakit daun keriting
Solusi dari masalah di atas:
-. Menjaga kebersihan lahan dan menyemprotkan fungisida yang mengandung bahan aktif seperti klorotalonil atau propinep selama 3 hari berturut-turut.
-. Menyemprotkan fungisida dan bakterisida secara bersamaan setiap 3 atau 5 hari sekali untuk mencegah penyakit cemong.
-. Penyebab penyakit daun keriting, diantaranya karena serangga thrips atau unsur nitrogen dalam tanah yang terinfeksi virus atau kutu. Cara mengatasinya dengan menyemprotkan sitokinin dan zpt auxin selama 3 sampai 5 hari. Tambahkan juga pupuk boron dan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan tunas baru semangka yang sehat serta hijau.
Pemilihan Benih atau Bibit
Kamu diharuskan memilih benih yang baik untuk mendapatkan hasil semangka yang memuaskan, kamu bisa langsung membeli pada toko bibit atau bisa juga membelinya langsung dari petani lain. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih benih:
1. Pastikan memiliki catatan hasil panen yang baik.
2. Tidak memiliki riwayat penyakit.
3. Dan cocok dibudidaya pad daerah kamu.
Perhitungan Omzet
Menurut para petani di Dusun Klayar dan Desa Perenan, mereka mengaku dapat memanen semangka hingga 30 ton dengan omzet keuntungan mencapai Rp100 juta dalam jangka waktu 2,5 bulan sejak awal menanam semangka.
Dalam 60 hari tersebut, petani buah semangka bisa panen 2 kali dengan luas tanah untuk menanam sekitar 1,70 hektar.